SUKABUMI, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi melakukan tes urine terhadap sopir bus di Terminal Type A Kota Sukabumi untuk mencegah kecelakaan lalu lintas akibat pengaruh narkoba.
Kasi Rehabilitasi BNNK Sukabumi, Bambang Sutejo, menyebut penggunaan narkoba menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan di jalan raya.
"Kita lakukan pemeriksaan narkoba, karena laka (kecelakaan) salah satu penyebabnya adalah narkoba. Makanya kita perlu atau wajib diperiksa narkoba," kata Bambang saat ditemui di Terminal Type A Kota Sukabumi, Kamis (20/3/2025).
Baca juga: Kompolnas Temukan Indikasi Penembak Mati 3 Polisi di Way Kanan Bukan Sipil
Pada Kamis pagi, sebanyak sembilan sopir bus telah menjalani tes urine dan pemeriksaan kesehatan. Jika ada sopir yang terindikasi menggunakan zat narkotika, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kalaupun ada hasil positif, akan kita lakukan asesmen pendalaman ulang. Dia positif menggunakan apa, apakah obat atau narkotika. Kalau obat, harus bisa menunjukkan resep dokter, berarti legal. Tetapi kalau tidak bisa menunjukkan resep dokter, otomatis ilegal dan akan kita proses secara hukum," jelasnya.
Baca juga: Temuan Kompolnas: Sulit jika Penembak Mati 3 Polisi di Way Kanan Bukan Pengguna Senjata
Pantauan Kompas.com di Terminal Type A Kota Sukabumi menunjukkan para sopir menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum diambil sampel urinenya.
Setelah itu, mereka diwawancarai terkait penggunaan obat-obatan, kemudian sampel urine diperiksa menggunakan rapid test hingga hasilnya keluar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang