Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Siswa SD di Tasikmalaya Panik Ada Ular pada Hari Pertama Masuk Kelas Usai Lebaran...

Kompas.com, 9 April 2025, 13:56 WIB
Irwan Nugraha,
Krisiandi

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kejadian tak biasa terjadi di SDN Pengadilan 2, Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Rabu (9/4/2025), saat para siswa dan guru kembali beraktivitas setelah libur Lebaran.

Seekor ular jenis koros ditemukan di dalam kelas, menyebabkan kepanikan di kalangan guru dan siswa.

Ular tersebut muncul secara tiba-tiba saat proses belajar mengajar sudah dimulai.

Baca juga: Tips Ampuh Cegah Ular Kobra Masuk Rumah: Tutup Celah Pintu hingga Gunakan Kapur Barus

Beruntung, seorang guru segera melaporkan kejadian itu kepada petugas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya.

Ular tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang siswa yang melihatnya melintas di lantai kelas.

Karena lantai keramik yang licin, ular itu terlihat tidak bisa bergerak bebas.

Situasi ini membuat para siswa panik dan histeris, hingga guru mereka segera meminta bantuan dari BPBD dan petugas Damkar.

"Awalnya para siswa sedang riang karena baru pertama kali lagi masuk sekolah. Lalu, mereka panik dan heboh saat ada ular di dalam kelas," tambah Lia.

Baca juga: Sedang Duduk Santai, Warga Bantul Melihat Ular Kobra Sepanjang 50 cm

Koordinator Lapangan Damkar Kota Tasikmalaya, Hendrik Setiana, mengonfirmasi bahwa laporan mengenai ular tersebut diterima sekitar pukul 07.10 WIB.

Tim Regu 3 Damkar BPBD Kota Tasikmalaya segera diterjunkan untuk mengevakuasi ular itu.

"Mereka tiba di lokasi pada pukul 07.25 WIB dan langsung melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Jenis ular yang ditemukan adalah ular koros sepanjang sekitar satu meter. Beruntung, tidak ada korban luka maupun sengatan dalam kejadian ini," kata Hendrik.

Hendrik menambahkan bahwa ular koros termasuk jenis yang tidak berbisa, namun keberadaannya tetap dapat menimbulkan kepanikan, terutama di lingkungan padat manusia seperti sekolah.

"Kami juga mengimbau sekolah-sekolah untuk waspada, apalagi di musim pancaroba seperti sekarang. Hewan liar seperti ular bisa masuk ke pemukiman atau bangunan saat mencari tempat yang hangat dan lembap," ujarnya.

Baca juga: Tak Cuma Ular, Biawak Dilaporkan Masuk Dapur Warga, Apa Penyebabnya?

Setelah ular diamankan dan seluruh kelas diperiksa, para siswa melanjutkan kegiatan belajar mereka.

Hendrik menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama saat musim hujan, ketika ular yang habitatnya di air mencari daratan atau tempat lembap untuk berlindung.

"Kami siap siaga bukan hanya untuk kebakaran, tetapi juga penanganan gangguan hewan berbahaya di lingkungan masyarakat," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau