SUMEDANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan keprihatinannya terkait kerusakan alam yang diakibatkan oleh maraknya aktivitas tambang ilegal di Kabupaten Sumedang.
Dalam acara peringatan Hari Jadi Sumedang yang digelar Minggu (27/4/2025) dini hari, Dedi Mulyadi, atau KDM, meminta Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir untuk menghentikan seluruh aktivitas tambang ilegal di wilayah tersebut.
Dedi juga menyerukan pentingnya menjaga alam dan melestarikan kejayaan daerah eks Kerajaan Sumedang Larang.
"Kalau sayang, mau memelihara dan menjaga Sumedang, kembalikan Sumedang ke kejayaannya, hentikan penambangan ilegal di Sumedang!" tegas Dedi dalam pidatonya di sela pertunjukan wayang golek di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).
Baca juga: Resahkan Warga, Tambang Ilegal di Bojongpicung Cianjur Ditutup Pemprov Jabar
Dedi menekankan kepada Bupati Dony untuk bertindak tegas dalam menanggulangi perusakan lingkungan yang diakibatkan oleh tambang ilegal. "Pak Dony harus berani, yang merusak tutup!" ujar Dedi.
Menanggapi pernyataan tersebut, Bupati Dony menyatakan bahwa penertiban tambang ilegal telah menjadi fokus utama pemerintahannya sejak dilantik. Dony menjelaskan bahwa hingga saat ini, pihaknya telah menutup sekitar 30 lokasi tambang ilegal di berbagai wilayah Sumedang sejak 2018.
"Sejak dilantik, kami sudah berkomitmen menjaga kelestarian alam Sumedang. Kami ingin Sumedang menjadi kota yang bersih, seperti dahulu dikenal sebagai Kota Buludru," ujar Dony.
Baca juga: Nyawanya Diancam Bom Bunuh Diri, Dedi Mulyadi Kaji Sebelum Lapor Polisi
Bupati Dony juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah aktif menjalankan program Jumat Bersih, menggalakkan pemilahan sampah dari rumah tangga hingga perkantoran, serta memperketat pengawasan terhadap aktivitas tambang.
Selain menutup tambang ilegal, Dony menegaskan bahwa tambang yang memiliki izin pun diawasi ketat terkait luasan, kedalaman, dan kewajiban reklamasinya. Bahkan, tambang yang masih dalam proses perizinan diminta untuk berhenti beroperasi.
Beberapa lokasi tambang yang baru-baru ini ditutup antara lain di Kecamatan Tomo, yang sebelumnya sempat viral karena aktivitas penambangan pasir sungai. Aktivitas tambang di Kecamatan Cisitu juga segera ditindaklanjuti.
Dony meminta peran aktif warga untuk turut mengawasi aktivitas tambang di wilayah Sumedang dan melaporkan jika menemukan praktik tambang ilegal. "Kami butuh bantuan semua pihak. Mari bersama-sama menjaga Sumedang tetap bersih dan lestari," ajaknya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang