Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Ada Pelatihan Tukang Jagal dan Cek Kesehatan Hewan Kurban di Bandung

Kompas.com, 28 April 2025, 16:09 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung, Ningning Hendarsih, mengatakan, pihaknya telah melakukan bimbingan teknis (bimtek) kepada tukang potong hewan kurban atau jagal yang belum bersertifikasi.

Sertifikasi tersebut, kata dia, bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Zakat Nasional (Baznas), dan beberapa pengurus masjid yang ada di Kabupaten Bandung.

"Jadi, adanya sertifikasi halal membantu kepada masyarakat untuk menyediakan hewan kurban yang aman, sehat, utuh, dan halal (Asuh)," katanya ditemui di ruangannya, Senin (28/4/2025).

"Mereka yang petugas menyembelih hewan kurban sudah punya sertifikat, betul-betul legalitas formalnya jelas, mereka dilatih bagaimana cara penyembelihan yang baik," tuturnya.

Baca juga: 552 Hewan Kurban di Jateng Terinfeksi Cacing Hati, Ini Penyebabnya

Bimtek tersebut terbilang cukup diminati oleh masyarakat. Pasalnya, dari tahun ke tahun petugas sembelih hewan kurban banyak yang tertarik memiliki sertifikat.

Tahun 2021, bimtek tersebut diikuti 530 orang, tahun 2024 diikuti oleh 300 orang, dan untuk tahun 2025 kegiatan bimtek dilakukan sebanyak dua kali.

Gelombang pertama dilaksanakan pada 24 Februari dengan jumlah peserta 130 orang dan gelombang kedua 27 April kemarin dengan jumlah 100 orang.

Selain itu, pihaknya telah mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan pemotongan hewan kurban berjalan dengan lancar.

Salah satunya penempatan petugas postmortem dan antemortem.

Baca juga: Bebas PMK, 274 Ekor Hewan Kurban dari Sumbawa Dikirim ke Bekasi

Saat ini, kata dia, Kabupaten Bandung memiliki petugas medis veteriner sebanyak 12 orang, kemudian paramedik veteriner sebanyak 23 orang, dan staf bidang sebanyak 4 orang.

Kendati jumlah tersebut jauh dibandingkan luas wilayah Kabupaten Bandung, pihaknya memastikan optimalisasi semua petugas.

"Kami juga diperkuat dengan adanya 10 unit pelaksana teknis (UPT) pusat kesehatan hewan (Puskeswan) yang tersebar di 32 kecamatan," ujarnya.

Selain itu, jelang pelaksanaan Idul Adha yang jatuh pada 9 Juni 2025 mendatang, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan.

Berdasarkan data tahun 2024, dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban sebanyak 29.816 ekor, sedangkan populasi ternak hewan kurban untuk tahun ini sebanyak 30.050 ekor yang terdiri dari 12.097 ekor sapi, 17.556 ekor domba, 311 ekor kambing, dan 86 ekor kerbau.

"Jadi, hari H kami akan periksa kesehatan hewan kurban di lokasi pemotongan hewan kurban, kemudian kami juga akan melakukan pengawasan di area pemotongan hewan kurban agar sesuai dengan standar dan syariat Islam," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau