CIREBON, KOMPAS.com - Enam siswi Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) di Desa Pelayangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, diduga menjadi korban pencurian saat berada di lingkungan sekolah.
Tersangka yang belum diketahui identitasnya diduga berpura-pura menjadi guru baru dan mencuri perhiasan yang dikenakan para siswi.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (23/4/2025) pagi.
Daroji, satgas keamanan Desa Pelayangan, mengungkapkan bahwa ia menerima laporan dari sejumlah korban setelah mereka pulang ke rumah dan mengadu kepada orang tua.
Pihak sekolah MINU juga langsung berkoordinasi dengan perangkat Desa Pelayangan setelah mengetahui insiden tersebut.
"Kami mendapat laporan dari orang tua korban dan pihak sekolah. Setelah itu, kami menangani korban dan membuat laporan ke Polsek Gebang," kata Daroji saat ditemui Kompas.com di rumahnya, pada Kamis (1/4/2025) siang.
Daroji menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan sejumlah warga, pelaku adalah seorang pria yang mengenakan jaket hijau.
Saat jam istirahat, pelaku tiba-tiba masuk ke lingkungan sekolah.
Kebetulan, para guru sedang melakukan kegiatan di ruang guru.
Pelaku kemudian masuk ke dalam kelas dan berpura-pura menjadi guru baru.
Ia mengaku dipesankan oleh kepala sekolah untuk melarang siswi yang mengenakan perhiasan.
Selanjutnya, pelaku meminta para siswi untuk melepas perhiasan yang mereka kenakan.
"Dia pura-pura jadi guru baru yang diminta kepala sekolah untuk melarang siswi yang pakai emas. Dia minta yang pakai emas dilepas dulu, akhirnya siswi yang pakai emas buka kerudung, mencopot emas, lalu diserahkan ke pelaku. Setelah emas terkumpul, pelaku langsung kabur," jelas Daroji.
Setelah menerima laporan tersebut, Daroji bersama petugas desa berusaha memeriksa kamera pemantau yang berada di kantor balaidesa.
Namun, sayangnya, gerak-gerik pelaku tidak terekam oleh kamera CCTV milik desa.
Kapolsek Gebang Polresta Cirebon, AKP Wawan Hermawan, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan pencurian tersebut.
Petugas telah memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi dan sedang memburu pelaku.
"Sudah kami terima laporannya, dan sedang kami tindaklanjuti," kata Wawan saat ditemui Kompas.com di Polsek Gebang, Kamis (30/4/2025) siang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang