SUKABUMI, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi menyampaikan bahwa jemaah haji asal Sukabumi yang meninggal di Tanah Suci akan mendapatkan klaim asuransi yang diberikan kepada ahli waris.
Hal itu disampaikan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi, Abdul Manan, berkait wafatnya Agung Dewanto (60), jemaah asal Kampung Cimaja Girang, RT 4 RW 3, Desa Cimaja, Kecamatan Palabuhanratu.
“Informasi dari embarkasi untuk tahun ini, jemaah yang wafat karena sakit mendapatkan (klaim asuransi) sebesar biaya perjalanan ibadah haji, kurang lebih Rp56 juta,” kata Abdul Manan saat ditemui di Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi, Selasa (13/5/2025).
Ia menyebutkan, klaim asuransi tersebut baru bisa dicairkan setelah pelaksanaan musim haji selesai.
Baca juga: Calon Jemaah Haji Meninggal Dapat Asuransi Sesuai Biaya Berangkat
“Insyaallah besok, Rabu (14/5), kita akan takziah ke rumah duka,” ujarnya.
Abdul Manan menjelaskan, almarhum Agung sebelumnya masuk dalam kategori jemaah dengan risiko tinggi (risti) karena memiliki riwayat penyakit jantung.
Pada Ahad (11/5/2025), Agung sempat mengeluh sakit di dada dan sesak napas. Sekitar pukul 15.10 waktu setempat, keluarganya menghubungi dokter karena Agung tidak sadarkan diri dan tidak terdeteksi denyut nadinya.
“Menjelang waktu Ashar sekira pukul 15.10, keluarga Agung menghubungi dokter. Saat itu kondisi Agung tidak sadarkan diri dan tanpa denyut nadi. Lalu dokter melakukan pompa jantung tanpa ventilasi selama dua siklus namun tidak ada respons,” lanjut Abdul Manan.
Upaya pertolongan terus dilakukan, namun Agung akhirnya dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 16.35 waktu setempat di Rumah Sakit Al Haram, Madinah.
Jenazah Agung disalatkan di Raudhah, Masjid Nabawi, dan dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah.
Agung diketahui berangkat dari Sukabumi pada 3 Mei 2025 dan terbang ke Tanah Suci keesokan harinya, 4 Mei 2025.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang