Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Korban Longsor Lembang, Gemuruh Mengerikan lalu Gelap, Lumpur di Mana-mana

Kompas.com, 17 Mei 2025, 17:52 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Jeritan warga dari lorong-lorong permukiman di lembah dataran tinggi Kampung Areng, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pecah bersahut-sahutan.

Segala macam doa dan umpatan mengudara menjadi satu, warga kampung panik bukan kepalang saat longsor menerjang.

Tebing setinggi 50 meter ambruk menimbun 3 rumah di Kampung Areng, RT 01 RW 11, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Jumat (16/5/2025) pagi.

Teriakan Sang Ibu untuk Nyawa 2 Anak Perempuan

Jarum jam di ruang tamu Ratna Ningsih (43) menunjuk angka 04.30 WIB. Di luar rumah suara gemericik air terdengar lirih pertanda hujan sepanjang malam baru mereda.

Baca juga: Tebing 70 Meter Longsor di Semarang, Akses Warga Banyubiru Terputus

Ratna bergegas ke ruang dapur, ia mengambil sepanci air untuk dipanaskan. Langkahnya berlanjut menuju kamar kecil untuk bersiap.

Dalam keheningan pagi, suara gemuruh dari arah hulu datang tiba-tiba. Hanya hitungan detik, tanah basah masuk ke celah-celah dapur.

Pintu keluar tertutup rapat oleh timbunan tanah, ranting pohon, dan reruntuhan tembok yang runtuh. Ratna terjebak material longsor di ruang belakang.

"Saya cuma sempat menoleh, terus langsung gelap. Lumpur di mana-mana. Saya panik, enggak bisa keluar,” ingat Ratna saat ditemui di tempat pengungsian.

Seketika rumahnya gelap, aliran listrik putus, lampu mati, dan pintu tertutup longsor. Hanya teriakan pertolongan jalan satu-satunya untuk memanggil bala bantuan.

Dalam pikirannya spontan mengingat dua anak perempuannya, Iin Nuraeni (21) dan Elva Rivani (12) masih tertidur di kamar mereka tak menyadari ancaman maut yang menyergap.

Dua orang warga Kampung Areng, RT 01 RW 11 Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat diterjang bencana longsor pada Jumat (16/5/2025).KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN Dua orang warga Kampung Areng, RT 01 RW 11 Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat diterjang bencana longsor pada Jumat (16/5/2025).
"Saya takut banget. Anak-anak masih di kamar. Saya teriak-teriak, semoga ada yang dengar,” ucapnya bergetar.

Iin, sang kakak, ternyata lebih dulu sadar. Ia berupaya menyelamatkan adiknya, Elva, dari reruntuhan. Namun justru tubuhnya sendiri yang tertimbun longsor hingga setengah badan.

Teriakan Ratna benar-benar menggugah warga kampung. Bala bantuan dari tetangga berdatangan, Ratna berhasil dibebaskan dari ruang belakang.

Bola matanya tertuju lurus mengarah ke ruang tidur 2 anak perempuannya. Di sana terlihat sudah banyak warga yang meriung termasuk sang ayah Ada (50) sudah sibuk menggali tanah menggunakan tangan kosong.


Jarum jam terasa melambat, setelah lebih dari satu jam penuh harap dan cemas, Iin akhirnya berhasil dievakuasi dengan kondisi luka lebam di lengan dan kaki.

Baca juga: Longsor di Lembang Meluas, 104 Warga Tinggalkan Rumah Berdesakan Tidur di Masjid

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau