Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.939 Polisi Diterjunkan Kawal Konvoi Kemenangan Persib di Bandung

Kompas.com, 23 Mei 2025, 21:34 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.939 personel kepolisian akan diterjunkan untuk mengawal konvoi kemenangan Persib Bandung yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Konvoi ini dilakukan sebagai bentuk perayaan setelah tim sepak bola tersebut berhasil meraih gelar juara Liga 1.

Rencananya, Persib Bandung akan menjamu Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada hari yang sama, di mana mereka juga akan mengikuti sesi seremonial penyerahan piala sebagai juara turnamen.

Baca juga: Polisi Imbau Bobotoh Tak Konvoi Usai Persib Vs Persis Sabtu Besok

Usai pertandingan, pemain, manajemen, dan para Bobotoh akan merayakan kemenangan dengan mengarak piala di Kota Bandung.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyampaikan bahwa Kapolda Jabar, Irjen Rudi Setiawan, mengucapkan selamat kepada Persib Bandung yang berhasil menjadi juara Liga 1 dan berhak menyandang bintang 4 di kaus timnya.

"Laksanakan perayaan kemenangan ini dengan suka ria, namun jangan sampai merugikan diri sendiri maupun orang lain dengan mengakibatkan laka lantas, kerusakan fasilitas orang lain atau umum, menghilangkan nyawa diri sendiri," tegas Hendra dalam keterangannya, Jumat (23/5/2025).

Hendra juga mengizinkan Bobotoh untuk melaksanakan pawai, tetapi mengingatkan agar tidak menggunakan obat-obatan terlarang atau minuman keras.

Ia mengingatkan akan adanya potensi paham anarko yang dapat mengganggu kegiatan tersebut.

"Antisipasi paham anarko yang masih mengintai setiap kegiatan aspirasi di tengah masyarakat, anarko yang memiliki paham yang salah dan sama seperti terorisme, sehingga selalu menyusup dalam setiap kegiatan masyarakat Jawa Barat. Kenali orang di sekitar, bisa menjadi bagian paham anarko. Polisi akan selalu bertindak dan mengintai golongan anarko yang selalu bertindak brutal, seperti yang sudah ditangkap 5 orang di Polda Jabar," ujarnya.

Dalam rangkaian kegiatan ini, Polda Jabar akan menyiapkan total 2.435 personel untuk mengawal pawai juara Persib.

"Kami (Polda Jabar) bakal siapkan sekitar 1.939 personel untuk pengamanan pawai juara Persib dan sekitar 496 personel untuk pengamanan hajat barudak Viking," tambahnya.

Baca juga: Pawai Juara Persib: Ada Pengalihan Jalan, Berikut Waktu dan Rutenya

Hendra mengimbau kepada para Bobotoh untuk merayakan euforia Persib Juara dengan tertib dan aman serta menghindari tindakan yang melanggar hukum.

"Mari rayakan juara ini dengan bermartabat dan tunjukkan bahwa Bobotoh saromeah dan menjadi panutan untuk suporter lainnya," katanya.

Adapun rute konvoi akan dimulai dari Balaikota Bandung (Jalan Wastukancana) menuju perempatan Riau-Dago (Ir H Djuanda), lalu berbelok ke Jalan Ir H Djuanda, dan di perempatan Jalan Ir H Djuanda berbelok ke Jalan Diponegoro (Gedung Sate).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau