Penulis
KOMPAS.com - Laga antara Persib Bandung melawan Persis Solo yang digelar pada Sabtu (24/5/2025) lalu di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) berlangsung meriah.
Namun, seusai pertandingan, terdapat beberapa laporan mengenai kerusakan fasilitas stadion yang diakibatkan oleh ulah oknum suporter yang tidak bertanggung jawab.
Menanggapi hal tersebut, Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi stadion kebanggaan warga Bandung tersebut.
Baca juga: Pesta Juara Persib Tercoreng Aksi Rusak Rumput dan Fasilitas GBLA, Dedi Mulyadi: Tak Ada Toleransi
"Kami sangat menyayangkan adanya kerusakan di beberapa bagian Stadion GBLA pasca-pertandingan kemarin," kata Adhitia dalam keterangan pers yang diterima, Senin (26/5/2025).
"Padahal, saat ini kami sedang terus berupaya untuk membenahi dan mempercantik GBLA agar bisa menjadi tempat yang semakin nyaman dan membanggakan, baik untuk pemain maupun seluruh pendukung Persib," ujar Adhitia.
Menurut dia, GBLA bukan hanya sekadar stadion tempat pertandingan digelar, melainkan juga ikon kota Bandung yang memiliki nilai historis dan emosional yang kuat bagi masyarakat.
"GBLA adalah salah satu ikon Kota Bandung yang harus kita jaga bersama. Ini adalah rumah bagi klub yang kita cintai dan kita banggakan, yaitu Persib," tuturnya.
"Semua pihak tentu memiliki tanggung jawab untuk merawat dan menjaga tempat ini agar tetap menjadi kebanggaan kita semua," ujarnya.
Baca juga: Bonus Persib Rp 2 M: Dedi Mulyadi Rp 1 M dari Kocek Sendiri, Sisanya Pejabat Pemprov
Adhitia menegaskan bahwa pihaknya tidak dalam posisi untuk menyalahkan pihak mana pun, tetapi lebih mendorong agar seluruh elemen suporter dan masyarakat bisa bersama-sama menjaga fasilitas publik, khususnya yang berkaitan dengan sepak bola dan Persib.
"Kami percaya bahwa semangat cinta terhadap klub bisa diwujudkan dalam bentuk yang lebih positif dan membangun," ucapnya.
"Menjaga GBLA adalah salah satu bentuk nyata dukungan dan kecintaan terhadap Persib," tuturnya.
Manajemen Persib berharap kejadian ini dapat menjadi refleksi bersama dan mendorong terciptanya atmosfer pertandingan yang lebih aman, nyaman, dan membanggakan ke depannya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang