BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta masyarakat tetap waspada terhadap ancaman Covid-19 menyusul terbitnya Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19.
"Ya kita harus mulai waspada-lah hari ini," katanya di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Rabu (4/6/2025).
Namun, masyarakat pun jangan sampai panik berlebihan.
Pasalnya, Indonesia sudah pernah mempunyai pengalaman dalam menghadapi Covid-19.
Baca juga: Aturan Dedi Mulyadi Masuk Sekolah 06.30, Orangtua: Kepagian, Jangan Hapus PR...
"Kita kan sudah terlatih menghadapi Covid-19 yang berat dulu. Kita sudah terlatih. Intinya hari ini kita waspada, tetapi tidak boleh panik," katanya.
Terkait anjuran penggunaan masker di ruang terbuka, Dedi mengaku masih mempertimbangkan hal tersebut dan menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
"(Masker) Nanti kita lihat. Itu kan berdasarkan rekomendasi. Nanti rekomendasi Kemenkesnya seperti apa," katanya.
Baca juga: Jauh dari Target, Bonus ASN untuk Persib Rp 356 Juta Diserahkan Sekda
Sebelumnya diberitakan, Kemenkes menerbitkan Surat Edaran Waspada Covid-19 menyusul peningkatan kasus di sejumlah negara Asia seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.
Varian Covid-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan J.1).
Surat edaran ini juga sebagai peringatan bagi Dinas Kesehatan, UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan, UPT Bidang Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan para pemangku kepentingan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang