Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabogorfest 2025, Bupati Bogor Gratiskan Pajak Bumi dan Bangunan

Kompas.com, 12 Juni 2025, 15:56 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com – Dalam rangka merayakan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Pemerintah Kabupaten Bogor mengeluarkan kebijakan insentif pajak sebagai bagian dari festival Kabogorfest 2025.

Salah satu insentif yang diberikan adalah penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi wajib pajak dengan nominal di bawah Rp 100.000.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menjelaskan bahwa pembebasan dan diskon PBB ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki lahan kecil.

"Kami ingin meringankan beban masyarakat. Untuk yang nilai PBB-nya di bawah Rp 100.000, kami gratiskan," ujar Rudy, Kamis (12/6/2025).

Baca juga: Pemkab Pasuruan Hapus Tunggakan PBB Rp 24 Miliar, 43.000 Obyek Pajak Diampuni

Walaupun potensi pendapatan daerah yang hilang diperkirakan mencapai sekitar Rp 21 miliar, Rudy menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari semangat berbagi dan pelayanan kepada warga.

Selain itu, Pemkab Bogor juga menghapus tunggakan pajak bagi warga yang belum membayar PBB sejak tahun 2011 ke bawah.

Namun, ada syarat khusus yang harus dipenuhi, yaitu wajib pajak harus melunasi kewajiban PBB dari tahun 2012 hingga 2025 dalam waktu tiga bulan.

"Bagi yang menunggak lama, kita hapus asal mereka komitmen membayar tahun 2012 sampai 2025. Kita juga kasih diskon sesuai peraturan yang berlaku," tambahnya.

Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat untuk membangkitkan ekonomi daerah.

Rudy menyatakan bahwa semangat gotong royong dan saling bantu menjadi landasan utama dalam pelaksanaan Kabogorfest tahun ini. "Penghapusan pajak ini diharapkan dapat mendorong kepatuhan pajak," kata dia.

Selain menggratiskan PBB, Pemkab Bogor juga memberikan ruang bagi pelaku usaha kecil.

Sebanyak 500 UMKM dan pedagang kaki lima (PKL) dilibatkan dalam festival yang berlangsung selama 16 hari, dari 11 hingga 26 Juni 2025.

"UMKM-UMKM ini tidak hanya dari OPD, tapi juga dari masyarakat langsung. Ini jadi salah satu cara kita menggerakkan ekonomi bawah," ungkap Rudy.

Festival ini juga menjadi ajang pertunjukan bagi berbagai kelompok masyarakat, termasuk Karang Taruna, kelompok ibu-ibu, hingga komunitas otomotif.

Seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor turut berpartisipasi dalam acara karnaval budaya (helaran), yang menurut Rudy merupakan bentuk konkret pembangunan berbasis partisipasi masyarakat.

"Dengan begini, ekonomi masyarakat di bawah bisa tumbuh dan hidup," ucapnya.

Baca juga: Warga Bengkulu Keluhkan Kenaikan Pajak: Dari PBB hingga Kendaraan Naik Drastis

Kabogorfest 2025 diharapkan menjadi salah satu ajang budaya dan pelayanan publik terbesar di Kabupaten Bogor.

Pemerintah berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan pelaku usaha lokal, tetapi juga mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau