Editor
KARAWANG, KOMPAS.com – Warga Perumahan Lemahmulya Indah, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat, digegerkan oleh teriakan minta tolong dari rumah pasangan suami istri, Lusi Pebiani (24) dan Bagus, pada Kamis (12/6/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.
Dita (33), tetangga korban, mengatakan terbangun karena mendengar suara Lusi meminta pertolongan dari dalam rumah. Ia kemudian menghubungi istri Ketua RT yang masih kerabat korban.
"RT pun datang bersama pihak keamanan. Karena khawatir adanya maling," kata Dita saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Istri Tewas dan Suami Kritis, Diduga Korban Penganiayaan di Karawang
Ketika warga tiba di rumah, mereka memanggil dari luar dan pintu dibuka oleh anak korban yang masih berusia lima tahun. Sambil menangis, anak itu mengabarkan bahwa kedua orangtuanya telah meninggal.
"Ternyata yang buka pintu itu anaknya yang masih 5 tahun. Sambil bilang mama aku meninggal, papa aku meninggal," ujar Dita.
Dita menambahkan, saat masuk ke dalam rumah, ia melihat tubuh Bagus dalam kondisi bersimbah darah dengan luka di pergelangan tangan. Sementara tubuh Lusi berada tak jauh dari posisi suaminya. Bayi mereka ditemukan tengkurap di sisi lain kamar.
"Di dalam kamar banyak darah. Tubuh Bagus banyak darah dan luka di pergelangan tangan. Untuk tubuh Lusi saya enggak terlalu lihat jelas," katanya.
Di mata warga sekitar, pasangan tersebut jarang berinteraksi dengan tetangga. Lusi dan Bagus hanya terlihat saat berbelanja atau membeli jajanan. Bagus diketahui memiliki usaha toko aksesori.
Polisi masih menyelidiki penyebab kejadian tersebut dan mengamankan lokasi rumah pasangan tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Anak dari Pasutri yang Bersimbah Darah di Karawang, Beri Tahu Tetangga, Mamah dan Papa Meninggal.
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang