BANDUNG, KOMPAS.com – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengakui bahwa Pemerintah Kota Bandung kecolongan terkait keberadaan kasino terselubung di kawasan Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat.
"Jadi itu memang sangat mengejutkan. Terus terang kami merasa kecolongan," kata Farhan saat ditemui di Jalan Lengkong, Kota Bandung, Rabu (18/6/2025).
Kasus tersebut mencuat setelah Polrestabes Bandung berhasil membongkar aktivitas kasino yang beroperasi di balik kedok tempat biliar dan lapangan futsal.
Baca juga: Penggerebekan Judi Kasino di Bandung, Polisi Amankan 63 Orang
"Kalau biliar dan futsal itu tidak masalah, aman. Tapi kan, kita enggak mungkin ngeluarin izin satu tempat, kemudian tiap hari ngecek," ujarnya.
Farhan menyebut, kasino itu disamarkan dengan sistem keamanan berlapis, termasuk penggunaan kartu akses dan kode pin, sehingga tidak mudah terdeteksi.
"Pakai akses, pakai kartu, pakai PIN code segala macam. Kita juga enggak berani maksa masuk karena tahu sendirilah tim kewilayahan," ucapnya.
Baca juga: Polisi Tetapkan 44 Tersangka Judi Kasino Jalan Ahmad Yani Bandung
Ia memastikan seluruh kegiatan di lokasi tersebut telah disegel oleh pihak kepolisian. Pemkot Bandung juga akan mengevaluasi izin usaha di lokasi yang digunakan sebagai tempat judi itu.
"Ya, bubar lah semuanya, karena itu mah sudah jadi tempat pidana. Karena di setiap izin selalu disampaikan bahwa apabila terjadi kesalahan, maka izin ini bisa diperbarui atau dicabut," tutur Farhan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang