Editor
KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengundang Darkiman, warga Sarimukti, Kabupaten Bekasi ke rumahnya di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang.
Darkiman sempat viral karena tiga kali menyiram air ke arah Dedi saat kunjungan ke Lapangan Wanasari, Kelurahan Sarimukti pada Jumat (20/6/2025) malam.
Begitu berhadapan dengan Dedi, Darkiman langsung bersujud meminta maaf. Dia menyangka Dedi akan memprosesnya secara hukum karena telah menyiram air.
"Bapak namanya siapa? Dari mana?," tanya Dedi yang langsung dijawab, "nama saya Darkiman. Asli dari Betawi, pekerjaannya tukang bangunan di perumahan," ujarnya dalam akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Baca juga: Ibu di Bekasi Dianiaya Anak dan Rumahnya Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi Turun Tangan
Dedi kemudian menanyakan punya anak istri kepada Darkiman. Dia menjawab, anaknya ada di Cirebon tinggal bersama mantan istrinya.
"Anak sekolah di Cirebon. Pisah sama istri (pertama), anak ikut istri," jelas Darkiman.
Meski telah cerai dengan istrinya, dia mengaku masih membiayai anaknya yang saat ini duduk di kelas 5 SD. Darkiman menegaskan, sampai manapun tetap membiayai anaknya. "Hidup mati saya untuk dia," ujarnya.
Setelah cerai dengan istri pertama, Darkiman menikah dengan istrinya yang sekarang. Dia menikahi istrinya untuk membantu karena istrinya sedang sakit.
"Saya tak pikirin harta, dunia, yang penting saya bisa bantu (istri)," jelasnya.
Darkiman kemudian menjelaskan kronologi penyiraman air kepada Dedi. Saat itu, dia melihat ada seorang anak terhimpit warga yang berdesak-desakan, berebut menyalami Dedi.
"Mau bantu (anak) enggak bisa, sudah payah kegencet. Saya minta tolong, lalu keluarin botol air lempar sambil bilang "Pak tolong Pak". Saya minta maaf, itu tindakan saya tidak baik," jelas Darkiman.
Mendengar penjelasan itu, Dedi mengatakan, awalnya tidak mengetahui adanya penyiraman itu. Dia merasakan ada cipratan air yang mengenainya, tapi dihiraukan.
"Saya gak tahu ada yang nyiram atau enggak. Biasa saja, saya hidupnya tidak terlalu curiga, santai saja," jelas Dedi.
Dia baru mengetahui ada kejadian itu, setelah melihat dari media sosial.
"Saya itu tahu bapak (Darkiman) nyiram air, baru tahu tadi, lihat medsos," ujar Dedi.