Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cimahi Krisis Ruang, Wali Kota Desak Dedi Mulyadi Segera Bahas Perluasan Wilayah

Kompas.com, 24 Juni 2025, 17:01 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, mendesak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk segera menjadwalkan pertemuan guna membahas perluasan wilayah Kota Cimahi yang saat ini sudah terlalu padat dan kekurangan ruang.

Ngatiyana menjelaskan bahwa Kota Cimahi hanya memiliki tiga kecamatan dan lima belas kelurahan dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 600.000 jiwa.

Kondisi ini membuat Cimahi semakin sesak, sementara kebutuhan akan layanan publik dan pengelolaan tata kota terus meningkat.

“Mudah-mudahan nanti segera dilaksanakan, tinggal menunggu jadwal beliau saja,” kata Ngatiyana saat ditemui di SMP Negeri 2 Cimahi, Selasa (24/6/2025).

Baca juga: Mengintip Cara SMK Pusdikhub Cimahi Salurkan Hobi Games Online Lebih Bermanfaat

Ia juga mengonfirmasi bahwa Gubernur Dedi berencana mengumpulkan seluruh kepala daerah di Bandung Raya pada awal Juli 2025 untuk membahas detail perluasan wilayah Cimahi.

Dedi optimistis bahwa wacana tersebut akan membuahkan hasil karena telah mendapatkan dukungan dari kepala daerah di sekitarnya.

“Betul mendukung (Gubernur Jabar), Bupati (Kabupaten Bandung) juga mendukung, Kota Bandung juga mendukung,” ujarnya.

Ngatiyana menegaskan bahwa perluasan wilayah bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan realistis untuk mengatasi kepadatan dan beban pelayanan publik yang semakin berat.

“Jadi Cimahi yang begitu kecil hanya 3 Kecamatan 15 Kelurahan, penduduknya 600.000, mudah-mudahan rekan-rekan kita kepala daerah bisa mengulurkan bantuan,” katanya.

Menurutnya, salah satu bentuk bantuan paling konkret adalah pengaturan ulang batas wilayah administratif agar Kota Cimahi memiliki ruang tumbuh yang memadai.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebelumnya telah menyatakan dukungannya terhadap perluasan wilayah Cimahi saat menghadiri Sidang Paripurna HUT ke-24 Kota Cimahi pada Sabtu (21/6/2025).

“Saya mendukung (perluasan wilayah Cimahi),” kata Dedi dalam pernyataannya di hadapan para pemangku kebijakan.

Ia menambahkan bahwa pertemuan kepala daerah Bandung Raya akan dilaksanakan pada awal Juli mendatang untuk membahas teknis serta kesepakatan antarwilayah.

Baca juga: Razia Jam Malam Pertama di Cimahi: 15 Siswa Terjaring Satpol PP

“Jadi mungkin habis ini, awal Juli mungkin ada pertemuan Wali Kota Cimahi, Kota Bandung, Bupati Kabupaten Bandung dan KBB untuk membicarakan,” ucap Dedi.

Meski rencana tersebut mulai menemukan jalur koordinasi, publik kini menanti langkah konkret dan keseriusan politik untuk menjawab kebutuhan mendesak sebuah kota yang kehabisan ruang gerak.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau