Editor
BANDUNG, KOMPAS.com — Sopir, kernet bus, dan pelaku usaha pariwisata yang tergabung dalam Para Pekerja Pariwisata Jawa Barat (P3JB) mengancam akan kembali menggelar aksi lebih besar.
Ancaman itu disampaikan setelah mereka gagal bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam aksi unjuk rasa di Gedung Sate, Senin (21/7/2025), meminta larangan study tour dihentikan.
Sejak awal, massa aksi menolak bila hanya diajak audiensi dengan Kepala Dinas atau staf dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kita inginnya bertemu dengan Gubernur, atau teleconference (video call),” ujar Koordinator aksi solidaritas pekerja pariwisata Jawa Barat, Herdi Sudardja, saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Demo Larangan Study Tour, Puluhan Bus Blokade Jalan Layang Pasupati Bandung
Aksi dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Para peserta aksi mendesak Gubernur mencabut Surat Edaran (SE) Nomor 45/PK.03.03.KESRA tentang larangan menggelar studi tour.
Hingga pukul 13.30 WIB, permintaan itu tak juga dikabulkan. Salah satu staf Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sempat menemui massa untuk mengajak mereka audiensi, tetapi ditolak.
Salah seorang staf mencoba menghubungi asisten pribadi Gubernur, namun perdebatan antara massa aksi dengan staf berlangsung beberapa menit tanpa titik temu.
Sekitar pukul 16.00 WIB, massa yang kesal karena tak kunjung bertemu Dedi Mulyadi akhirnya membubarkan diri sambil sempat menutup Jalan Pasupati, Kota Bandung.
Baca juga: Imbas Larangan Study Tour Dedi Mulyadi, Pengelola Bus: Lebih Parah dari Efek Covid-19
Berdasarkan informasi dari Biro Administrasi Pimpinan Pemprov, Dedi Mulyadi diketahui sedang berada di Bogor untuk menghadiri peluncuran koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Herdi pun menegaskan bahwa pihaknya akan kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih besar bila permintaan mereka tak dipenuhi.
“Kalau total yang bekerja di sektor ini di Jawa Barat sekitar 8.000. Itu yang formal. Yang informal itu sekitar 5.000. Yang berarti ada 13.000. Yang informal itu saya katakan, karena bekerja di sektor transportasi itu rata-rata informal,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Berjam-jam Demo di Gedung Sate, Sopir Bus Gagal Video Call dengan Dedi Mulyadi yang Sedang di Bogor
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang