CIANJUR, KOMPAS.com – Menyusul insiden duel maut antara pelajar SMP dan MTs di Kecamatan Leles yang menewaskan satu siswa, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menginstruksikan setiap sekolah untuk membuka layanan call center sebagai jalur komunikasi cepat dengan orangtua siswa.
Kepala Disdikpora Cianjur, Ruhli Solehudin, menjelaskan pembentukan call center bertujuan sebagai upaya preventif untuk memperkuat koordinasi antara pihak sekolah dan orangtua, terutama dalam mengantisipasi potensi kenakalan remaja, termasuk situasi ketika siswa belum pulang hingga larut malam.
"Kami instruksikan kepada seluruh satuan pendidikan untuk membangun komunikasi yang aktif dengan orangtua melalui call center," ujar Ruhli saat ditemui di Pendopo Bupati, Rabu (23/7/2025).
Baca juga: Duel Maut Pelajar Jelang Dini Hari Berujung Tewas, Aturan Jam Malam Digencarkan
"Hal ini penting agar ketika ada anak yang belum pulang, orangtua bisa segera berkoordinasi dengan pihak sekolah,” sambung dia.
Ruhli menambahkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan penerapan jam malam bagi pelajar, yang telah diinstruksikan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan dituangkan dalam surat edaran.
Dinas Pendidikan juga mendorong sekolah untuk berkolaborasi dengan Forkopimcam, lintas OPD, serta tokoh masyarakat dalam menjalankan kebijakan tersebut secara menyeluruh.
“Kami harap kebijakan jam malam ini dapat meminimalisasi kejadian serupa. Forkopimcam, OPD, dan tokoh masyarakat juga dilibatkan untuk memperkuat imbauan di lapangan,” tuturnya.
Ruhli juga menekankan pentingnya peran orangtua dalam pengawasan anak di luar jam sekolah.
Oleh karena itu, sekolah diminta aktif memberikan edukasi dan pemahaman kepada orangtua mengenai pentingnya keterlibatan dalam pengawasan anak.
“Edukasi dan komunikasi dua arah antara sekolah dan orangtua harus dibangun. Dengan adanya call center, kami harap kepercayaan dan sinergi antar pihak bisa tumbuh, sehingga pengawasan terhadap anak semakin optimal,” pungkasnya.
Baca juga: Kronologi Duel Maut Pelajar di Cianjur, Saling Ejek di Medsos Berujung Tewas
Kebijakan ini diterapkan setelah insiden perkelahian antarpelajar yang terjadi di atas Jembatan Parigi, Kecamatan Leles, Cianjur, pada Jumat (18/7/2025) malam.
Dalam peristiwa tersebut, satu siswa dilaporkan meninggal dunia setelah diduga terjatuh ke sungai saat duel berlangsung.
Korban sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama empat hari, namun karena kondisinya terus memburuk, ia mengembuskan napas terakhir pada Selasa (22/7/2025).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang