BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menemui Dery, pemilik kios yang terbakar di samping Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Kebakaran tersebut terjadi sebagai buntut dari aksi unjuk rasa pada Jumat (29/8/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Dedi memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari dan pemulihan usaha Dery yang terdampak.
"Ini saya lagi bertemu dengan Dery, pedagang di samping gedung DPRD ya yang kiosnya terbakar," ujar Dedi sambil merangkul Dery dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Minggu (31/8/2025).
Baca juga: Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil
Dedi menegaskan pentingnya menghindari tuduhan berlebihan terkait penyebab kebakaran yang menghanguskan kios milik Dery dan keluarganya.
"Kita jangan nuduh dibakar ya, kita terbakar saja," katanya.
Untuk membantu biaya sehari-hari Dery dan keluarganya, mantan Bupati Purwakarta itu menjanjikan bantuan finansial hingga kios Dery dapat beroperasi kembali.
"Selama sampai kiosnya belum buka, nanti ada tiga juta per bulan," ucap Dedi.
Baca juga: Tinjau Rumah Makan Terbakar, Dedi Mulyadi: Kita Protes Ketidakadilan tapi Jangan Berbuat Tidak Adil
Gubernur Dedi juga mengimbau warga Jawa Barat untuk tetap menjaga kondusivitas.
Ia menilai, kericuhan yang berkepanjangan akan merugikan masyarakat kecil.
"Ajak semuanya agar Jawa Barat kondusif soalnya kalau riweuh terus nanti yang susah rakyat, susah penghasilan, enggak ada yang jajan, enggak ada yang makan, enggak ada yang berkunjung, enggak ada yang naik ojol, enggak ada yang pesan makanan ya pokoknya semuanya harus bahagia ya," ajaknya.
Dedi juga menyindir oknum yang memilih pergi ke luar negeri saat situasi di Tanah Air sedang bergejolak.
"Kalau orang kaya mah, Indonesia riweuh-riweuh, dia pergi ke luar negeri," pungkas Dedi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang