Namun, hal tersebut ia syukuri karena banyak perusahaan fesyen lain banyak yang gulung tikar.
“Saat pandemi, Mouza tetap tumbuh, berikan reward pada agen. Karyawan juga enggak ada yang dikurangi, pemotretan pun masih full,” ucap dia.
Ia juga mengatakan, konsep keagenan menyelamatkan banyak keluarga saat pandemi Covid-19.
Menurut Dini, saat awal pandemi, banyak suami dari agen Mouza terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), penghasilan menurun, hingga masalah ekonimi lainnya.
“Istrinya (para agen) menjadi tulang punggung keluarga. Alhamdulillah, keluarga para agen ini bisa bertahan dengan baik,” ucap Dini.
Baca juga: Berkat Promo Start From Rp 5.000, Bisnis Minuman Pemuda Ini Raup Omzet Rp 60 Juta Per Bulan (1)
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Reni Susanti | Editor : Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.