Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Graha Persib Dirusak Massa Suporter Usai Kalah dari Persija, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 26/04/2021, 17:02 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pasca-aksi anarkis yang terjadi di Graha Persib Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Minggu (25/4/2021) malam,  polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terhadap adanya peristiwa tersebut.

Aksi anarkis diduga oknum bobotoh atau suporter Persib Bandung tersebut banyak diunggah di media sosial dan viral. 

"Kami sudah ke sana melakukan olah tempat pengecekan dan mengamankan barang bukti," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resort Kota Besar Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi Adanan Mangopang saat dihubungi, Senin (26/5/2021).

Akan tetapi pihak kepolisian belum dapat memproses hukum tindakan anarkis tersebut, pasalnya pihaknya belum mendapatkan laporan dari pihak yang dirugikan.

"Tapi kami belum bisa melakukan upaya kepolisian, karena dari pihak Persibnya belum membuat laporan polisi," ucapnya.

Baca juga: Kantor Persib Diserang Suporter, Ridwan Kamil: Menang Jangan Jemawa, Kalah Jangan Kecewa

Massa datang dua gelombang, hingga ratusan motor

Seperti diberitakan, aksi tak terpuji itu dilakukan oknum bobotoh setelah Persib Bandung menelan kekalahan dari Persija Jakarta di Final Piala Menpora 2021.

Ratusan oknum bobotoh melakukan tindakan anarkis di depan Graha Persib Minggu malam.

Petugas keamanan Lukman yang menjadi saksi mata mengatakan bahwa massa datang dari arah Balubur dan dari arah Jalan IR H Djuanda dan berkumpul di bahu jalan Graha Persib untuk kemudian menyalakan cerawat.

"Dari sana (Jalan IR H Djuanda) nyalain cerawat lagi, terus polisi datang dan dibubarkan," kata Lukman.

Menurutnya, massa yang datang dua gelombang bergantian, pertama datang 30 motor, kedua sekitar 50 - 100 motor.

Baca juga: Detik-detik Perusakan Graha Persib oleh Suporter, Saksi: Massa yang Datang 2 Gelombang, hingga Ratusan Motor

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Bandung
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com