Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bocah 7 Tahun Bantu Buka Jalan Ambulans yang Terjebak Macet, Ini Cerita di Baliknya

Kompas.com - 26/05/2021, 14:00 WIB
Putra Prima Perdana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- "Kiri depan, kiri depan, terus, terus, terus".

Begitu kira-kira teriakan Muhammad Andrian (7), bocah penjual tisu di simpang Jalan Kiaracondong-Soekarno Hatta, Kota Bandung, ketika membantu membukakan jalan bagi ambulans yang membawa pasien gawat darurat.

Aksi spontan bocah yang karib disapa Ian ini terekam kamera pada Sabtu (8/5/2021) lalu dan videonya viral di media sosial Instagram.

Baca juga: 2.000 Tamu Undangan Akan Hadir di Pesta Pernikahan Anak Wagub Kaltim, Ada dari Jakarta

Dalam unggahan video di akun Instagram @adalahkabbandung, Ian tampak cekatan melambaikan tangannya pertanda meminta jalan kepada sejumlah pengemudi mobil yang menghalangi ambulans.

Baca juga: 5 Fakta Perampokan Rumah Lansia, Pelaku Gemetar Saat Ikat Korban hingga Minta Bacakan Doa

 

Saat itu, lalu lintas memang dalam kondisi macet.

Saat ditemui Kompas.com di simpang Jalan Kiaracondong-Soekarno Hatta, Ian bercerita tentang aksinya membantu ambulans menembus kemacetan yang kerap terjadi di lokasi tersebut.

 

"Waktu itu kan lagi macet, terus Ian suruh kepinggir mobil-mobil (yang menghalangi laju ambulans). Kasihan kan, ambulans-nya bawa yang lagi sakit," ungkap Ian kepada Kompas.com, Rabu (26/5/2021).

Viral di media sosial video aksi heroik seorang bocah membuka akses jalan untuk ambulans di tengah kemacetan.Tangkapan layar Instagram Viral di media sosial video aksi heroik seorang bocah membuka akses jalan untuk ambulans di tengah kemacetan.

Ian ternyata bukan satu kali saja membantu ambulans membelah kemacetan di simpang jalan tempatnya berjualan tisu.

Ketika ada ambulans yang terjebak macet, dia selalu meminta izin kepada orangtuanya yang juga berjualan di tempat yang sama untuk membantu melancarkan jalan.

"Habis, kalau lampunya hijau, enggak ada ambulans lewat. Tapi kalau merah, ada ambulans lewat," ungkapnya dengan nada polos.

Ian mengaku kasihan jika ada ambulans yang terjebak macet. Dia khawatir nyawa pasien malah tidak tertolong.

 

Ian memastikan aksinya dilakukan dengan sopan.

"Di dalam ambulans kan ada orang sakit, orang kecelakaan,  kasihan. Ian suruh minggir mobilnya, tapi Ian enggak pukul mobilnya," akunya.

 

Di tempat yang sama, Tini Martini (32), ibu dari Ian mengatakan, anaknya selalu sigap ketika mendengar suara ambulans meski jaraknya masih jauh.

"Waktu itu (dalam aksi yang terekam video viral) Ian lagi makan. Tiba-tiba minta izin sama saya mau bantuin biar ambulans-nya bisa lewat. Saya bilang sok aja, tapi hati-hati banyak motor ngebut. Memang tiap ada ambulans Ian langsung bangun. Padahal masih jauh ambulans," tuturnya.

Tini mengaku sempat heran mengapa Ian selalu membantu ambulans menerjang kemacetan.

Setelah ditanyakan, Ian ternyata sangat menyukai kendaraan tersebut.

Tini berharap, aksi yang dilakukan Ian bisa menjadi contoh untuk masyarakat agar memberikan prioritas jalan kepada ambulans meski dalam kondisi macet. 

"Ian memang senang sama ambulans, makanya sering bantuin," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com