BANDUNG, KOMPAS.com - Aktivitas di Kantor Gubernur Jawa Barat atau Gedung Sate, Bandung, ditutup total menyusul bertambahnya kasus Covid-19.
Penutupan Gedung Sate berlaku mulai tanggal 15 hingga 25 Juni 2021.
Baca juga: Klaster Gedung Sate Bertambah, Total 40 Pegawai Positif Covid-19
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat Sumasna mengatakan, hingga Kamis (17/6/2021) pagi, total kasus akibat klaster Gedung Sate mencapai 144 kasus.
Baca juga: 32 Pegawai Pemprov Jabar Positif Covid-19, Gedung Sate Ditutup
Dengan rincian, 82 pegawai ASN, 27 pegawai non-ASN, 26 orang keluarga ASN, empat orang keluarga non-ASN, tiga pegawai magang, dan dua orang keluarga pegawai magang.
Dari jumlah itu, 27 orang di antaranya sudah sembuh.
Baca juga: Ingat, Wisatawan Khususnya dari Jakarta Dilarang Masuk Bandung Raya Selama Sepekan
"Termasuk Pak Sekda Jabar iya (positif)," kata Sumasna lewat sambungan telepon, Kamis.
Berdasarkan surat edaran nomor : 103/KS.01/, Pemprov Jabar memberlakukan work from home (WFH) bagi semua pegawai di lingkungan Setda Provinsi Jabar (Gedung Sate).
Sementara di kantor dinas, berlaku WFH dengan kehadiran maksimal 25 persen pegawai.
"Jadi semua WFH dulu. Tapi memang agak sulit karena harus ada yang bolak-balik. Jadi tetap kita ada toleransi masih ada yang harus bolak-balik ke kantor urusan pekerjaannya. Jadi ada yang gak bisa full WFH," ungkapnya.
Sementara fasilitas penunjang lain seperti masjid, taman,dan kantin ditutup untuk umum.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Daud Achmad mengatakan, mayoritas pegawai yang terpapar sedang menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
"Mayoritas di rumah, ada juga yang di BPSDM. Ada kemungkinan para pegawai tertular dari luar," kata Daud via pesan singkat.
Sebelumnya diberitakan, aktivitas di Gedung Sate sempat ditutup setelah 31 pegawai terpapar virus corona.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menduga, klaster tersebut dipicu aktivitas pegawai saat Lebaran.
Pihaknya telah melakukan pelacakan kepada seluruh anggota keluarga yang sudah dinyatakan terpapar Covid-19.
"Kami langsung melakukan tracing kepada seluruh yang terpapar, keluarganya, dan didapati fakta bahwa kejadiannya adalah pascalebaran, di saat ada satu rombongan ke Jakarta melakukan pertemuan di Kementerian, kemudian dari situ menjadi sumber keterpaparan," tutur Emil, sapaan akrabnya 3 Juni 2021.
"Sesuai prosedur apabila ada klaster yang cukup signifikan, maka mohon maaf Gedung Sate ditutup sementara sambil kita lakukan upaya-upaya treatment, tracing kepada mereka yang terpapar Covid," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.