Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Termakan Usia, Perbaikan Pecahnya Pipa PDAM Kota Bandung Perlu 3 Hari

Kompas.com - 23/08/2021, 09:21 WIB
I Kadek Wira Aditya

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Pipa air milik perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirtawening, Kota Bandung, Jawa Barat, sempat pecah hingga menyebabkan Jalan RE Martadinata atau yang dikenal Jalan Riau terendam air, Sabtu (21/8/2021).

Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengatakan, pihaknya akan memperbaiki kerusakan tersebut dengan mengganti satu segmen pipa sepanjang 7 meter.

Baca juga: Ini Dugaan Sementara Pecahnya Pipa PDAM Tirtawening di Bandung

Diperkirakan, proses penggantian pipa air tersebut akan memakan waktu maksimal selama tiga hari.

"Pengerjaan perbaikan maksimal 3x24 jam, syukur-syukur 2x24 jam. Tergantung situasi dan kondisi. Alhamdulillah masih di pinggir jalan tidak di dalam bangunan," ungkap Sonny, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Tak Ada Zona Merah di Jawa Barat

Ia menjelaskan pecahnya pipa air itu sementara diduga akibat kondisi pipa yang sudah termakan usia.

"Pipa lama dibangun 1956, jadi sekitar 65 tahun. Kebetulan yang pecah pipa Cisangkuy Lama yang 90 sentimeter," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, pipa yang pecah tersebut merupakan akses air baku menuju pusat pengolahan air milik PDAM di Jalan Badak Singa, Kota Bandung.

 

Namun akibat kejadian yang terjadi pada Sabtu itu, kawasan di Jalan RE Martadinata atau Jalan Riau menjadi terendam air.

Seorang pemilik Warung Makan Padang Ajo Rizal, Yos Rizal (53) menceritakan, ia awalnya sempat bingung melihat genangan air di depan warungnya.

"Saya heran, tidak ada hujan tapi kok banjir, airnya deras. Kejadian sekitar jam 19.00 WIB," ujar Rizal.

Ajo menduga air tersebut berasal dari pipa PDAM yang pecah.

"Saya sempat ke tempat yang keluar air. Aspalnya mengangkat, terbelah, lumayan tinggi. Terus ada lubang terisi air, seperti empang ukuran 3 kali 3 meter lah," tuturnya.

Saat itu, kata Ajo, setengah jam pertama air yang keluar kotor berwarna cokelat. Lalu, air berubah menjadi bening di waktu berikutnya.

"Airnya masuk ke dalam rumah-rumah, terus mengalir ke arah Taman Pramuka sampai Jalan Anggrek. Macet lumayan panjang di Taman Pramuka. Kalau mobil di atas (sebelum titik semburan air) itu putar balik," bebernya.

Setelah kejadian tersebut, PDAM Tirtawening kemudian menerjunkan satu unit eskavator untuk menggali aspal dan memperbaiki pipa yang pecah.

Adapun polisi juga menutup sebagian jalan mulai dari simpang Jalan Riau-Serayu hingga perempatan Jalan Riau-Taman Pramuka. 

(Penulis Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Editor Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com