Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Prof Mochtar Kusumaatmadja Akan Jadi Nama Jalan di Bandung

Kompas.com - 22/12/2021, 15:35 WIB
Reni Susanti,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan menjadikan nama Prof Mochtar Kusumaatmadja sebagai salah satu nama jalan di Kota Bandung.

Prof Mochtar merupakan sosok yang melanjutkan konsep Wawasan Nusantara yang juga digelorakan putra Jabar, Ir H Djuanda.

"Opsi pertama yang dipilih (untuk diberi nama Prof Mochtar) adalah ruas jalan layang Pasteur-Surapati (Pasupati)," ujar Ridwan Kamil dalam Seminar Nasional Pengusulan Pahlawan Nasional dari Jabar Prof Mochtar Kusumaatmadja di Bandung, Rabu (22/12/2021).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, spirit Mochtar itu adalah menjembatani. Saat orang berpikir laut itu memisahkan pulau, Mochtar berpikir sebaliknya. Laut adalah jembatan pulau-pulau di Nusantara.

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Masak Jengkol dari Resep Pilihan Bung Karno di Hari Ibu...

Itulah mengapa, ia pun mendukung upaya Universitas Padjadjaran (Unpad), Pemprov Jabar, dan masyarakat memperjuangkan Mochtar menjadi pahlawan nasional.

“Sudah ada 7.000 petisi daring dan 70 surat dukungan masuk ke kami. Ini menandakan bahwa gelar pahlawan bagi Prof Mochtar harus kita perjuangkan,” beber dia.

Emil menuturkan, Mochtar merupakan salah satu anak bangsa yang prestasi dan inspirasinya melewati batas wilayah negara. Mochtar merupakan sosok yang melanjutkan konsep Wawasan Nusantara.

Peran aktif Mochtar Kusumaatmadja dalam menyampaikan konsep Wawasan Nusantara ke tingkat internasional akhirnya diakui secara global serta menjadi teori dan dipraktikkan menjadi norma hukum internasional.

Karena itu, pihaknya telah menginstruksikan berbagai pihak sejak awal untuk segera memproses mendiang Prof Mochtar menjadi pahlawan nasional. Ini disebabkan mengingat penganugerahan gelar pahlawan nasional diumumkan setiap setahun kali.

“Kita perjuangkan, mudah-mudahan Pemerintah Pusat melalui Presiden menganugerahi gelar pahlawan bagi Prof Mochtar di 17 Agustus 2022,” kata Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut 400 PNS Jabar Dirotasi karena Kehadiran Teknologi, Digantikan Kecerdasan Buatan

Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti menjelaskan, dalam mendukung pengusulan gelar pahlawan, Unpad rutin mengadakan seminar yang berkaitan dengan kiprah Mochtar Kusumaatmadja sebagai negarawan, diplomat, dan akademisi.

Dari setiap seminar, banyak referensi dan testimoni yang menguatkan bahwa Mochtar layak diusulkan sebagai pahlawan.

“Kami merasa gembira karena banyak testimoni yang muncul dari acara seminar di Unpad yang semakin membulatkan kesimpulan kami bahwa Prof Mochtar sangat layak menjadi pahlawan nasional dari Jawa Barat,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com