Editor
KOMPAS.com- Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto mengungkapkan, ada dugaan keterlibatan anggota TNI Angkatan Darat dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang mayat korbannya dibuang di Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Dugaan itu berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh polisi di tempat kejadian perkara.
Berdasarkan hal itu, kasus itu kini ditangani Polisi Militer Kodam III Siliwangi.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Sejoli yang Mayatnya Ditemukan di Sungai Serayu
"Memang kalau dilihat dari bukti di TKP diduga dari oknum TNI AD, namun kita tetap harus menunggu hasil penyidikan yang dilakukan Pomdam III Siliwangi," kata Arie saat konferensi pers pelimpahan kasus di Markas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Jumat (24/12/2021).
Pengalihan kasus ini, disebut Arie, berdasarkan instruksi dari Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto.
"Terkait hal itu Pangdam III Siliwangi memerintahkan untuk melakukan penyelidikan secara intensif agar segera kita ketahui pelakunya," katanya.
Baca juga: Polisi Kantongi Ciri-ciri Terduga Pelaku Kematian Sejoli yang Mayatnya Ditemukan di Sungai Serayu
Sebelumnya diberitakan, Handi Harisaputra dan Salsabila sempat dilaporkan hilang setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Nagreg, Kabupaten Bandung.
Berdasarkan video rekaman warga yang tersebar di media sosial, tampak beberapa orang tengah mengangkat korban, diduga dibawa masuk ke minibus hitam yang menabraknya.
Tiga hari setelah kecelakaan itu, tepatnya Sabtu (11/12/2021), mayat Handi dan Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Baca juga: Polda Jateng Ikut Bantu Usut Kematian Sejoli yang Mayatnya Ditemukan di Sungai Serayu
Handi ditemukan di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawolo, Kabupaten Banyumas.
Sementara Salsabila ditemukan di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KAPENDAM Akui Ciri Penabrak 2 Sejoli di Nagreg Mengarah ke Oknum TNI AD, Tunggu Hasil Penyidikan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang