KOMPAS.com - Pelaku kasus tabrak lari terhadap sejoli Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) di Nagreg, Kabupaten Bandung, akhirnya terungkap.
Para pelaku itu terdiri atas tiga orang anggota TNI, yakni seorang berpangkat kolonel dan dua orang berpangkat kopral dua.
Mengetahui hal tersebut, orang tua Handi, Entes Hidayatullah yang ada di Garut mengaku tak menyangka pelaku yang membuang jasad anaknya di Jawa Tengah adalah oknum TNI AD.
"Harapannya dari keluarga, biarpun pelaku adalah oknum aparat, keluarga meminta pelaku dihukum seadil-adilnya," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.
Baca juga: Kecelakaan Nagreg, Handi Masih Hidup Saat Dibuang ke Sungai Serayu, Pelaku 3 Prajurit TNI AD
Entes mengungkapkan musibah yang dialami keluarganya tersebut bukan termasuk masalah kecil.
Ia bahkan meminta bantuan Presiden Jokowi untuk mengawal kasus ini karena anaknya diperlakukan secara keji oleh pelaku.
"Mohon kepada Pak Jokowi, bukan masalah kecil, ini menyangkut nyawa manusia, anak saya masih hidup malah dibuang," ucap dia.
Baca juga: Sosok Kolonel P, Perwira TNI Pelaku Tabrak Lari Hendi dan Salsabila di Nagreg Bertugas di Gorontalo
Setelah terjadi kecelakaan, pelaku berkata kepada warga sekitar akan membawa Handi dan Salsabila ke rumah sakit.
Namun setelah dicari, keluarga tak menemukan dua korban di puskesmas dan rumah sakit.
Video terkaparnya dua anak tersebut beredar di media sosial. Terekam kedua korban tengah terkapar tidak bergerak di depan mobil yang diduga menabrak keduanya.
Baca juga: Kasus Tabrak Lari yang Tewaskan Sejoli di Nagreg, Kolonel P Diperiksa Pomdam XIII/Merdeka
Belakangan diketahui jika korban yang sudah tak berdaya dibawa kabur dan dibuang ke Suangi Serayu di Jawa Tengah.
Dugaan Handi masih hidup saat dibuang berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.
Polisi menemukan air di saluran napas hingga paru-paru Handi.
Mayat Handi ditemukan di aliran Sungai Serayu di Banyumas pada 11 Oktober 2021. Dan di hari yang sama, mayat Salsabila ditemukan di aliran sungai di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.