Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggak Miras di Pinggir Rel, Pemuda Mabuk Tewas Tertabrak Kereta Api

Kompas.com - 02/01/2022, 16:58 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bermula tenggak minumas keras (miras) di pinggir rel, seorang pemuda berinisial AS (19) tewas tertabrak kereta api.

Peristiwa tersebut terjadi di perlintasan rel Cinehel, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (2/1/2022) dini hari.

Kepala Tim Maung Galunggung Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tasikmalaya Ipda Ipan Faisal mengatakan, pihaknya mengetahui kejadian ini usai mendapat laporan dari petugas penjaga pintu rel Cinehel.

"Sesuai keterangan saksi di lokasi, korban tertabrak kereta saat berada di rel untuk mencari kunci motor yang terjatuh," ujarnya, Minggu.

Baca juga: Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tewas Tertabrak Kereta Api Saat Cari Kunci Motor

Keterangan saksi mata

Menurut teman korban sekaligus saksi mata, Ari Mardika (21), sebelum kejadian nahas tersebut, dirinya dan korban menenggak miras di pinggir rel.

"Saat itu saya dan korban minum-minum di pinggir rel Cinehel. Saat mau beli lagi minuman jenis ciu, kunci motor korban jatuh ke rel. Korban mencari ke rel, sementara saya tertidur dan tak tahu kalau korban sudah tertabrak kereta," ucapnya, Minggu.

Ari menceritakan, korban sempat meminjam ponsel miliknya sebagai alat penerangan sewaktu mencari kunci motor.

Korban berjalan di rel, sedangkan Ari tertidur di pinggir rel.

"Saya tertidur dan teringat korban meminjam hape (handphone) saya untuk menerangi saat mencari kunci. Saya terbangun saat orang-orang ramai di lokasi usai korban tertabrak," ungkapnya.

Baca juga: Video Viral Sepeda Motor Tersambar Kereta Api, Bermula Macet di Perlintasan, Pengendara dan Pembonceng Selamat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

WN AS Pembunuh Mertua Kenal Istri Lewat Medsos, Datang ke Banjar Langsung Menikah

WN AS Pembunuh Mertua Kenal Istri Lewat Medsos, Datang ke Banjar Langsung Menikah

Bandung
Pendaki Buat Perapian di Gunung Gede, Siap-siap Di-'blacklist' 2 Tahun

Pendaki Buat Perapian di Gunung Gede, Siap-siap Di-"blacklist" 2 Tahun

Bandung
Marketing Kredit Rugikan Bank Pemerintah di Ciamis Rp 9 Miliar

Marketing Kredit Rugikan Bank Pemerintah di Ciamis Rp 9 Miliar

Bandung
Sederet Fakta WN AS Bunuh Mertua di Kota Banjar

Sederet Fakta WN AS Bunuh Mertua di Kota Banjar

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 26 September 2023: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 26 September 2023: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 26 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 26 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Bandung
Pebulu Tangkis Ahsan-Hendra Beberkan Persiapan Turnamen Arctic Open 2023 Finlandia

Pebulu Tangkis Ahsan-Hendra Beberkan Persiapan Turnamen Arctic Open 2023 Finlandia

Bandung
Mengintip Minat Generasi Muda Jadi Enterpreneur

Mengintip Minat Generasi Muda Jadi Enterpreneur

Bandung
Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Bandung
Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Bandung
Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Bandung
Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

Bandung
Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Bandung
Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com