Sementara itu, ada bagian pintu pesawat yang masih terpasang utuh bersama bagian-bagian lain seperti sayap hingga roda pendaratan.
Bangkai pesawat itu berwarna putih dengan corak biru. Pada sisi sampingnya terpasang gambar bendera Merah Putih.
Sejauh pantauan Kompas.com, tidak terlihat ada petugas di sekitar lokasi tersebut.
Seorang pedagang di kawasan itu mengatakan, belasan bangkai pesawat itu sudah ada sejak dua tahun lalu, atau sejak awal 2019.
Menurut dia, belahan pesawat tersebut diduga sengaja didatangkan dari berbagai daerah menggunakan truk tronton.
"Ini tempatnya tertutup banget, karyawannya (penjaga) juga jarang terlihat dan kita saja enggak boleh masuk," kata pria bernama Ryan, sambil sibuk melayani pelanggan kopi, Kamis (6/1/2022).
"Tapi yang jelas lahan ini memang digunakan untuk menyimpan pesawat yang sudah tidak terpakai lagi," kata dia.
Dia menyebutkan bahwa belahan pesawat itu didatangkan pada malam hari demi menghindari kemacetan.
Menurut informasi yang dia dapat, potongan badan pesawat terbang itu rencananya akan dimodifikasi menjadi kafe dan restoran.
"Yang punya ini (bangkai pesawat), bukan orang Bogor sini. Katanya sih, mereka mau menjadikan tempat ini sebagai kafe dan restoran, ada kopi dan makanannya gitu nanti. Tapi karena virus corona jadi enggak kesampaian sampai sekarang," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang