Kasus Driver Ojol Dipukul Oknum Polisi Saat Lapor Motor Hilang, Ini Fakta Lengkapnya

KOMPAS.com - Kasus oknum polisi diduga memukul seorang driver ojek online (ojol) di Polsek Cileungsi, Kabupatan Bogor, Jawa Barat, menjadi sorotan.

Di akun Instagram @marinadks, korban yang diketahui bernama Charly dipukul di bagian dada oleh oknum polisi itu.

Diduga pemukulan itu karena korban protes laporannya tidak segera ditanggapi polisi.

Baca juga: Berawal Lerai Perkelahian, Oknum Polisi Ini Malah Dikeroyok, Keluarkan Tembakan Peringatan Peluru Kena Warga

Tak hanya itu, akun tersebut menyebut bahwa laporan korban tak ditanggapi diduga gara-gara tak memberi uang ke oknum polisi.

"Sudah (lapor), tapi enggak ditanggapi sama polisi Cileungsi. Abang saya malah dipukul dadanya karena katanya kalau enggak ada uang, enggak diurus," tulis akun tersebut.

Baca juga: Cerita Ricky Kambuaya Diajak ke Diler Pilih Motor yang Disukai Saat Pulang Kampung

Kasus pencurian motor

KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Seorang driver ojek online (ojol) diduga dipukul oleh oknum anggota kepolisian saat melaporkan kasus kehilangan sepeda motor di Mapolsek Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (10/1/2022).

Akun tersebut membeberkan, peristiwa itu berawal korban tampak kebingungan karena diduga kehilangan motor, Sabtu (8/1/2022).

Menurut pengakuan korban, motornya telah diduga dicuri penumpangnya. Saat itu penumpang berdalih mentraktir korban makan lalu membawa kabur motor.

Pada hari itu juga, korban melapor ke polisi. Namun, polisi disebut tak melayani dengan baik.

"Abang saya datang ke kantor polisi buat minta surat kehilangan SIM sama STNK, tapi nggak dikasih suratnya, malah dilewatin. Terus abang saya bilang lagi ke orang polisinya tapi malah dipukul dada sekali. Terus akhirnya dipisahin sama orang-orang di sana," tulis bunyi percakapan dalam akun tersebut.

Baca juga: Lapor Motor Hilang, Driver Ojol Malah Diduga Dipukul Polisi, Kapolsek: Diproses Hukum

Diperiksa ke Polres Bogor

Seperti diberitakan sebelumnya, oknum polisi tersebut sudah dibawa ke Polres Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Andri juga menyayangkan ada anggotanya yang tidak melayani masyarakat dengan baik.

"Iya betul. Kita juga sudah langsung melakukan tindakan terhadap anggota (oknum polisi). Tindakan kita sudah tepat dan diakui lewat testimoni korban, bahwa diperlakukan dengan baik, dibantu, dan anggota yang berselisih paham sudah kita proses juga," ungkap Andri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/1/2022).

"Akun yang mengunggah itu juga sudah mengklarifikasi di Instagramnya dia," imbuh dia.

(Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Khairina)