Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Omicron di Jabar Bertambah, RSHS Siapkan Antisipasi jika Terjadi Lonjakan

Kompas.com, 13 Januari 2022, 15:38 WIB
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyiapkan sejumlah hal untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa Barat.

Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS Bandung Drg Muhammad Kamaruzzaman mengatakan, RSHS melakukan berbagai hal yang diperlukan untuk mencegah atau mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Sesuai Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), RSHS Bandung meminta pemerintah daerah melakukan pengetatan skrining di pintu masuk menuju Jawa Barat.

Baca juga: Antisipasi Omicron, Pemkot Kediri Aktifkan Call Center Khusus Aduan Covid-19

"Ketatkan kembali skrining, terutama melalui satu strategi marketing sosial kepada masyarakat di Jabar. (Kami) meminta penanggung jawab wilayah untuk menskrining di pintu masuk," ucapnya dalam keterangan pers, Kamis (13/1/2022).

"Dan kepada mereka yang punya riwayat bepergian ke luar negeri, terutama negara yang diduga asal Omicron, mohon Pemda lakukan pengetatan," lanjutnya.

Antisipasi Omicron di RSHS

Ada beberapa langkah antisipasi yang dilakukan RSHS untuk berjaga-jaga jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron, antara lain:

Kamar pasien Omicron dipisahkan

Antisipasi lonjakan kasus di RSHS sendiri, kata Kamaruzzaman, rumah sakit sudah menyiapkan kamar khusus bagi pasien suspek Omicron, sehingga tidak disatukan dengan pasien suspek Covid-19 lainnya.

"Jadi terpisah supaya kita bisa melacak, men-tracing pasien ini dengan mempertimbangkan WGS (whole genome sequencing). Apabila ada kecurigaan yang sangat tinggi atau probably case pada varian ini, walaupun setelah dideteksi nanti hasil PCR negatif, tapi tetap yang suspek Omicron dipisahkan," ucapnya.

Pegawai RSHS dilarang cuti sampai akhir Januari 2022

Regulasi pelarangan cuti pada tanggal 2 Desember hingga 24 Januari pun telah dilakukan pihak RSHS, sehingga tenaga kesehatan hingga staf rumah sakit dipastikan tak ada yang bepergian.

Rekomendasi penggunaan masker

"Ketiga, rekomendasikan penggunaan masker yang tepat pada nakes, karena menurut WHO, untuk menghadapi covid-19 varian ini (Omicron) harus menggunakan masker yang benar dan prokes yang ketat," ujarnya.

Suasana Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Jumlah pasien Covid-19 di RSHS meningkat. Dok HUMAS RSHS Suasana Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Jumlah pasien Covid-19 di RSHS meningkat.

Persiapan IGD dan ruang isolasi

Sementara untuk persiapan Instalasi Gawat Darurat (IGD), RSHS telah menyiapkan alur pelayanan khusus untuk menangani pasien yang datang dengan suspek Omicron.

"Pernah (kami) lakukan pada pasien Covid-19 varian Delta pada Juli Agustus 2021, kita memperketat alur skrining dengan formula skrining yang disesuaikan dengan skrining Covid-19," ucapnya.

Pelayanan yang dilakukan secara triase, yakni memilah pasien berdasarkan beratnya penyakit dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) level 2 secara ketat.

"Pelayanan triase menggunakan APD level 2, jadi menggunakan level 2 secara ketat dengan memisahkan alur masuk pasien dengan gejala respirasi dan non," ucapnya.

Kapasitas ruang isolasi sama halnya pada saat lonjakan Covid pada Juli 2021, yakni dengan menyediakan 40 persen tempat tidur yaitu sebanyak 376 tempat tidur sesuai instruksi Menteri Kesehatan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau