Alasan Jokowi adalah ingin membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.
"Kita ingin membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya untuk rakyat kita," ujarnya.
Sementara itu, Jokowi menyebutkan bahwa kebijakan itu akan mendapat kritikan dan gugatan dari negara lain.
"Awal-awal memang kita disemprot negara lain, enggak apa apa. Kita punya argumentasi bahwa kita ingin membuka lapangan kerja sebesar-besarnya untuk masyarakat kita. Ini masih dalam proses (gugatan) di WTO, enggak tahu menang atau kalah, ya kita harapkan menang," tuturnya.
(Penulis: Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Editor : Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.