BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang ibu berinisial IN (52) dan anaknya RD (27) menjadi korban pembacokan sekelompok orang pada Jumat (21/1/2022) malam.
Penganiayaan tersebut terjadi di rumah korban yang terletak di Kampung Mangga, Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cililin Iptu Erfan Jayadi menjelaskan, perisitiwa yang terjadi Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB itu berlangsung singkat.
Baca juga: Pelaku Pembacokan Rentenir hingga Tewas di Tangsel Ditetapkan sebagai Tersangka
Saat itu korban ibu dan anaknya tengah berada di rumah. Tiba-tiba, pelaku lebih dari satu orang mendatangi kediaman korban.
"Tiba-tiba pelaku ini datang dan menanyakan 'siapa yang mukulin adiknya'. Korban ibu dan anaknya tidak tahu menahu, tapi pelaku langsung maen sabet," kata Erfan saat dihubungi, Senin (24/1/2022).
Ibu korban yang melihat anaknya dibacok, berusaha melerai dan melindungi anaknya. Nahas, sang ibu malah menerima sabetan benda tajam yang diduga berupa golok.
"Anaknya dibacok, ibunya melerai tapi disabet juga. Rumah di acak-acak, setelah itu para pelaku pun melarikan diri," ucapnya.
Sementara itu korban yang menerima luka akibat sabetan golok langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
"Korban dibawa ke RS Cibabat sama Cililin, korban anaknya dirujuk ke RSHS Bandung," kata Erfan.
Menurut Erfan, korban RD mendapatkan luka di kepala. Sementara ibu IN mendapat luka sabetan di tangan.
"Setelah mendapatkan perawatan medis, keduanya kini sudah diperkenankan pulang," ucapnya.
Polisi sudah mengantungi satu identitas pelaku dan masih melakukan penyelidikan mencari barang bukti dan meminta sejumlah keterangan para saksi.
Menurut Erfan, korban mengaku tak mengetahui apa maksud pertanyaan pelaku saat melakukan penganiayaan terhadapnya.
"Korban ini enggak tahu menahu kejadian awalnya, tiba-tiba saja pelaku datang main hantam saja. Korban juga tak mengenal pelaku," ucapnya.
Meski begitu, polisi telah mengantongi identitas pelaku penganiayaan tersebut dan tengah memburunya.
"Pelaku yang datang ke rumah korban ini lebih dari satu, tapi identitas pelaku utamanya sudah didapatkan, dan kita sedang melakukan pencarian. Doakan saja semoga cepat tertangkap," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.