KARAWANG, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berencana untuk menanami lahan bekas bongkaran bangunan liar di sepanjang Jalan Interchange Karawang Barat dengan pohon tabebuya (Handroanthus chrysotrichus) dan bugenvil (Bougainvillea).
"Kami akan menindaklanjuti operasi gabungan penertiban bangunan liar di sepanjang Jalan Interchange Karawang Barat beberapa hari lalu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang Wawan Setiawan kepada Antara di Karawang, Minggu (6/2/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Karawang Tunda PTM Selama 14 Hari
Pohon tabebuya yang dikenal dengan sebutan pohon terompet emas adalah sejenis tanaman yang berasal dari Brasil dan termasuk pohon besar.
Wawan mengatakan, penanaman pohon tabebuya bertujuan untuk menata sekaligus memperindah kawasan Jalan Interchange Karawang Barat.
"Di bagian kiri dan kanan Jalan Interchange Karawang Barat, nantinya akan ditanami pohon tabebuya. Sedangkan di median jalannya akan ditanami pohon bugenvil," kata dia.
Baca juga: Cegah Omicron, Polres Karawang Perketat Izin Keramaian
Ia mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan persiapan untuk pengadaan dua jenis pohon tersebut.
Kemudian berkoordinasi ke dinas terkait untuk mengantisipasi proyek pelebaran jalan yang akan berdampak pada keberadaan pohon yang akan ditanami.
"Rencananya penanaman pohon tabebuya dan bugenvil mulai dilakukan pada Februari ini," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.