Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Karawang Tunda PTM Selama 14 Hari

Kompas.com - 04/02/2022, 11:03 WIB
Farida Farhan,
Khairina

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menunda pembelajaran tatap muka selama 14 hari hingga 19 Februari 2022.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang Asep Junaedi mengatakan, penundaan PTM dilakukan lantaran kasus Covid-19 di Karawang kembali meningkat.

"Iya betul PTM kembali ditunda, memang seharusnya jika tidak ada peningkatan awal Februari ini mulai PTM," kata Asep saat dihubungi, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jabar Terus Naik, Ridwan Kamil: PTM Dievaluasi

Penundaan PTM dimulai dari 3 Februari hingga 19 Februari 2022 untuk jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP dan PKBM.

Proses belajar dilakukan secara pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui dalam jaringan (daring).

Sementara untuk jenjang SMA dan SMK, merupakan kewenangan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Asep menyebut penudaan PTM dilakukan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo dan Bupati Karawang dalam mengantisipasi munculnya klaster penularan pendidikan.

Meski begitu, sejauh ini Asep mengaku mendapatkan laporan adanya siswa atau guru terpapar Covid-19.

“Kami belum dapat laporan adanya kasus yang Covid-19 di pendidikan,” ucapnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Perintahkan Rumah Sakit di Jabar Siaga 1

Selama dua pekan penundaan PTM, pihaknya bersama Dinas Kesehatan mempersiapkan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun dosis kedua. Sebab, dosis pertama mencapai 90 persen.

Diketahui, sekolah di Karawang sempat menggelar uji coba PTM mulai November 2021.

Namun, menjelang Natal dan Tahun Baru dihentikan sementara. Hingga akhirnya dilakukan penudaan hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Bandung
Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Bandung
Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Bandung
Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com