“Di sana ada maintenance, kita tidak bisa masuk, namun diduga suara dari sana, terbawa angin dan terdengar masyarakat,’ katanya.
Daris mengimbau masyarakat tidak perlu panik, karena ada tanda alam dari gunung yang akan erupsi seperti turunnya satwa-satwa liar dan juga adanya peningkatan laporan kegempaan.
Dihubungi terpisah, Caca warga Kampung Kamojang Desa Sukalaksana Kecamatan Ibun yang rumahnya tidak jauh dari pembangkit listrik tenaga panas bumi Kamojang mengakui, sejak satu minggu ke belakang, suara berisik dari aktivitas operasi panas bumi memang muncul.
“Sudah seminggu berisik, sampai kuping sakit,” katanya saat dihubungi lewat telepon genggamnya.
Caca mengaku warga merasa tidak nyaman akibat adanya suara bising ini, makanya tadi warga sudah mendatangi perusahaan Indonesia Power terkait gangguan kebisingan tersebut untuk meminta solusinya.
Menurut Caca, satu minggu ini juga angin memang bertiup lebih kencang di kawasan Kamojang ke arah selatan.
Makanya, tidak menutup kemungkinan suara bising dari operasi panas bumi tersebut, bisa terdengar sampai ke Garut, terutama di sekitar kaki Gunung Guntur.
“Seminggu ini, angin memang besar ke arah selatan, pasti terdengar ke Garut, kalau ke utara, kearah Majalaya, Bandung,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.