BANDUNG, KOMPAS.com - Tak jauh dari Alun-Alun Bandung dan Gedung Konferensi Asia Afrika (KAA), Anda akan menemukan Cikapundung, saksi bisu yang menyimpan sejuta kenangan kejayaan surat kabar di Kota Bandung.
Sejak tahun 1970-an, kawasan yang kini bernama Jalan Dr Ir Soekarno ini menjadi sumber distribusi segala jenis surat kabar cetak di Kota Bandung, mulai dari koran, tabloid, dan majalah.
Pada 2002, Kompas.com pernah merasakan atmosfer kejayaan tersebut.
Masih teringat jelas, dari pukul 3.00 WIB dini hari, orang-orang sudah hilir mudik di Cikapundung.
Baca juga: Masuk PPKM Level 3, Ganjil Genap Kota Bandung Berlaku di 5 Gerbang Tol
Mobil-mobil berdatangan membawa setumpuk surat kabar beraneka jenis dengan headline yang beragam. Selepas itu, sebagian orang akan mengepak-ngepakkan surat kabar tersebut menjadi beberapa kelompok.
Sekitar pukul 4.00-5.00 WIB, kesibukan semakin menjadi. Para loper koran mulai berdatangan untuk mengambil surat kabar ke pembaca setia.
Mereka bekerja cepat, sigap, mengejar deadline pendistribusian. Saking cepatnya, mereka kerap bertaruh nyawa.
"Saya pernah ikut mobil sirkulasi (bagian distribusi surat kabar) menuju ke Cikapundung. Seperti mau mengantarkan nyawa, saking cepatnya mobil itu melaju," ujar Heni, salah satu mantan pekerja media kepada Kompas.com mengenang masa lalunya, Rabu (9/2/2022).
Saat ini, kegiatan tersebut masih terjadi. Di tengah gempuran media online atau daring dan teknologi, para loper koran tetap berdatangan sekitar pukul 4.00 WIB dini hari.
Dengan menggunakan sepeda motor yang sudah dipasangi tas khusus di bagian jok belakang, loper-loper koran ini bersiap mengambi koran-koran dari agen untuk dijual sepagi mungkin. Tapi tidak seramai dulu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.