Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan "Double Track" Kiaracondong-Cicalengka 'Dikebut', Investasi Capai Rp 1,2 Triliun

Kompas.com - 10/02/2022, 21:30 WIB
Reni Susanti,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tahap dua pembangunan double track rel kereta api Kiaracondong-Cicalengka, Bandung, dimajukan.

"Sekarang memasuki tahap 1 akhir. Tahap 2 kami majukan (menjadi sekarang)," ujar Direktur Prasarana Perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Harno Trimadi di Bandung, Kamis (10/2/2022).

Harno menjelaskan, pembangunan double track sepanjang 23,05 kilometer ini terbagi menjadi beberapa tahap.

Tahap pertama Gedebage-Haurpuguh. Tahap kedua Kiaracondong-Gedebage dan Haurpugur-Cicalengka.

Baca juga: 2 Pencuri Besi Bekas Rel Kereta Api Rangkasbitung-Merak Diringkus

Seluruh pembangunan rencananya selesai pada 2023 akhir, sehingga 2024 bisa mulai beroperasi.

"Targetnya selesai 2024. Tapi kami bertekad selesai 2023 sehingga 2024 sudah bisa beroperasi," tutur dia.

Untuk pembangunan ini investasinya mencapai Rp 1,2 triliun untuk kebutuhan 2020-2024.

"Kendala untuk tahap 1 dan 2 lahan yang ditempati masyarakat. Lahan tersebut milik negara dan kami sudah melakukan penertiban," kata Harno.

Selain itu ada beberapa pipa Pertamina di jalur tersebut. Untuk itu pihaknya memproteksi pipa tersebut.

Percepat waktu tempuh


Harno menjelaskan, ada beberapa manfaat dari double track ini. Pertama meningkatkan kapasitas lintas dari 120 trip eksisting menjadi 399 trip.

Kemudian untuk waktu tempuh, dari biasanya Bandung-Cicalengka membutuhkan 43 menit, nantinya bisa 23 menit.

Baca juga: Kepala Desa Diduga Otak Pencurian Rel Kereta Api Rute Bogor - Sukabumi

 

Double track ini juga akan mengubah jumlah rangkaian kereta dari 8 rangkaian menjadi 10 rangkaian.

"Headway juga akan berubah dari 9 menit menjadi 5 menit. Dan tentunya ini akan meningkatkan potensi jumlah penumpang hingga 25 persen," ucap dia.

On the track

Pembangunan tersebut hari ini dikunjungi rombongan Komisi V DPR. Ketua rombongan, Andi Irwan Darmawan mengatakan, pembangunan double track ini sudah on the track.

"Tahap 1 sudah on going diharapkan selesai 2022 ini. Untuk tahap dua sudah memasuki proses lelang," ungkap Andi.

Dalam kunjungannya Andi memberikan sejumlah catatan. Yakni meminimalisir masalah sosial yang bisa timbul. Seperti dampak pembangunan terhadap kemacetan.

"Kami memberikan sejumlah masukan agar hal tersebut bisa dihilangkan, seperti dampak pembangunan terhadap macet," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan 'Driver' Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan "Driver" Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com