Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Macan Tutul Masuk Kebun Warga Kuningan, BKSDA Jabar Pasang Perangkap

Kompas.com - 11/02/2022, 14:06 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Warga Desa Padahurip, Kecamatan Salajambe, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dikagetkan dengan kemunculan dua ekor macan tutul di kebun milik warga pada Senin (7/2/2022).

Warga langsung melaporkan temuan tersebut ke kantor Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Barat.

Tatan Rustandi, Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya menerangkan, respons cepat sudah dilakukan guna menghindari ketakutan dan kekhawatiran warga.

Tim langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan serangkaian tahapan penanganan.

Baca juga: BKSDA: Harimau Masuk Kampung Mukomuko Diduga karena Kematian Babi Hutan Massal

“Kami tanggal 7 (Februari) sudah mengirimkan petugas, dan mengonfirmasi bahwa memang benar ada macan tutul. Didapati bukti berupa jejak dan kotoran. Namun, karena cuaca saat itu sudah malam, maka penanganan dilanjutkan hari berikutnya,” kata Tatan kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (11/2/2022).

Hari Selasa (8/2/2022), petugas bersama warga kembali ke lokasi titik penemuan macan tutul.

Petugas memasang kandang perangkap atau kandang jebak untuk dapat mengevakuasi macan tutul tersebut.

Selama satu kali dua puluh empat jam, kandang jebak yang dipasang masih kosong.

Petugas kemudian memperpanjang waktu pemasangan kandang jebak hingga hari ini, Jumat (11/2/20220).

Tak hanya itu, petugas BKSDA juga memasang kamera pemantau untuk mempermudah pelacakan dan juga penanganan.

Proses penanganan ini juga dibantu oleh tim Polsek Salajambe.

Petugas kepolisian terbagi menjadi beberapa tim langsung melakukan penyisiran ke sejumlah titik untuk mencari tahu keberadaan macan tutul.

Macan tutul ini, kata Tatan, diprediksi berasal dari Kawasan Hutan Culamega atau juga disebut Bukit Berbarisan. Kawasan ini memanjang dari Kabupaten Kuningan Jawa Barat sampai Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut Tatan, macan tutul yang masuk kebun warga itu ada dua ekor, induk dan anaknya.

“Bila tetap tak ditemukan, diprediksi dua macan tutul sudah kembali ke habitatnya,” jelas Tatan.

Baca juga: Si Abah, Macan Tutul Ikon Gunung Sawal Ciamis Ditemukan Mati

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com