Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng di Kabupaten Bandung Langka, Disperindag Rencanakan Operasi Pasar

Kompas.com - 16/02/2022, 13:44 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Stok minyak goreng di Kabupaten Bandung masih langka, baik itu di pasar tradisional maupun minimarket.

Pantauan Kompas.com di pasar Soreang, kabupaten Bandung pada Rabu (16/2/2022), stok minyak goreng sangat terbatas.

Para pedagang masih kesulitan mendapatkan suplai minyak goreng, baik curah atau kemasan.

Wawan (50) salah satu pedagang mengaku, stok yang tersedia di pasar Soreang hanya minyak goreng kemasan 2 liter saja. Sementara stok untuk minyak goreng curah dibatasi dari suplier.

Baca juga: Minyak Goreng Mahal dan Langka padahal Surplus, Pemprov Jatim: Tak Wajar

"Kemasan 1 liter sudah nggak ada, bisa dibilang susah, ini yang ada kemasan 2 liter. Kalau minyak goreng curah stoknya cuma satu ember, itu jauh dari biasanya," kata Wawan ditemui di Pasar Soreang, Rabu (16/2/2022).

Kendati dalam kebijakan terbaru harga semua minyak goreng dijual setara Rp 14 ribu per liter, Wawan mengaku menjual minyak goreng kemasan 2 liter dengan harga Rp 30 ribu karena kelangkaan barang.

Sementara untuk minyak goreng curah, Wawan menjual dengan harga cukup tinggi, yakni Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu.

"Minyak goreng curah seminggu yang lalu masih tinggi, harganya sampai Rp 35 ribu seliter. Kalau kemasan (2 liter) ya segitu, Rp 30 ribu. Kalau sekarang, lumayan sudah bisa ditekan, cuma tetap susah stoknya," keluhnya.

Demi memenuhi kebutuhan konsumen, Wawan harus memesan minyak goreng ke suplier jauh hari sebelumnya. Itu pun, kata dia, belum tentu jumlah minyak goreng yang datang sesuai dengan pesanan.

"Contoh minyak curah, kita pesan sekian jerigen, tapi yang datang cuma satu jerigen. Katanya bagi-bagi sama yang lain. Kalau yang kemasan baru merk Tropical saja, yang lainnya ya langka," tambahnya.

Tidak hanya di pasar Soreang, kelangkaan minyak goreng pun terjadi di minimarket yang ada di Jalan Kopo Kecamatan Katapang.

Widya (25) penjaga minimarket mengatakan bahwa stok minyak goreng 2 liter baru tiba hari ini setelah beberapa hari sebelumnya kosong.

"Baru datang ini yang 2 liter. Informasinya langsung nyampe ke warga, makanya langsung ada antrean," ujar Widya.

Kedatang stok minyak goreng ke minimarket, langsung disambut masyarakat sekitar. Terlihat sejak pukul 6.30 WIB, masyarakat sudah mengantri untuk mendapatkan minyak goreng.

"Saya udah ngantre dari jam 07.00 pagi. Soalnya di pasar harganya masih tinggi, di sini udah normal meski beda Rp 2 ribu. Itu juga belinya gak boleh lebih dari satu, katanya buat stok yang lain," kata Rohanah (45), salah satu warga yang ikut mengantre.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com