8 Fakta Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Panghasil Gula Kelapa Berjuluk Hawaii van Jabar

KOMPAS.com - Kabupaten Pangandaran terletak di Provinsi Jawa Barat

Dilihat dari peta Jawa Barat, Kabupaten Pangandaran terletak di sebelah tenggara.

Luas wilayah Kabupaten Pangandaran, yaitu 168.509 ha dengan luas laut 67.340 ha. Kabupaten Pangandaran memiliki panjang pantai 91 km.

Kabupaten Pangandaran berbatasan dengan sejumlah kabupaten dan Samudera Hindia.

Adapun, batas Kabupaten Pangandaran, yaitu di sebelah barat dengan Kabupaten Tasikmalaya, di sebelah selatan dengan Samudera Hindia, di sebelah timur dengan Kabupaten Cilacap, dan di utara berbatsan dengan Kabupaten Ciamis.

Baca juga: 4 Penginapan di Pangandaran, Unik dan Instagramable

Kabupaten Pangandaran terdiri dari 10 kecamatan dengan ibu kota di Kecamatan Parigi

Berikut beberapa fakta Kabupaten Pangandaran:

1. Sejarah Kabupaten Pangandaran

Pada awalnya, Desa Pananjung Pangandaran dibuka dan ditempati oleh para nelayan dari Suku Sunda.

Alasan, nelayan datang ke wilayah ini karena gelombang lautnya yang relatif kecil sehingga mudah mencari ikan.

Penyebab ombak di wilayah ini kecil karena Pantai Pangandaran terdapat sebuah daratan yang menjorok ke laut yang sekarang menjadi cagar alam atau hutan lindung, daratan inilah yang menghambat ombak ke daratan.

Daratan tersebut menjadi tempat nelayan untuk menyimpan perahu atau andar dalam bahasa Sunda.

Baca juga: Pantai Pangandaran: Lokasi, Harga Tiket, dan Daya Tarik

Lama kelamaan banyak nelayan yang datang dan menetap, akhirnya perkampungan itu disebut Pangandaran.

Pangandaran berasal dari kata "Pangan" dan "Daran", pangan berarti makanan sedangkan daran berarti pendatang.

2. Kerajaan di Pangandaran

Desa Pananjung merupakan nama desa yang diberikan oleh para sesepuh di wilayah tersebut. Karena selain berupa daerah tanjung, daerah ini banyak keramat-keramat. Penanjung dalam bahasa Sunda pengnanjung-nanjungna (Paling subur atau paling makmur).

Pada awalnya, Pananjung merupakan salah satu pusat kerajaan, yang sejaman dengan Kerajaan Galuh Pangauban, yang berpusat di Putrapinggan, Kalipucang, Pangandaran sekitar abad ke 14 M.

SHUTTERSTOCK/Akhmad Dody Firmansyah Ilustrasi Pangandaran - Pantai Pangandaran (SHUTTERSTOCK/Akhmad Dody Firmansyah).

Namun, kerajaan tersebut dihancurkan oleh bajak laut, karena pihak kerajaan tidak bersedia menjual hasil bumi ke mereka. Memgingat saat itu, situasi rakyat sedang paceklik.

3. Kabupaten yang Usianya Menjelang 10 Tahun

Kabupaten Pangandaran masih tergolong sebagai kabupaten baru yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Ciamis.

Baca juga: Akhir Pekan, Polisi Terapkan Ganjil Genap di Pantai Pangandaran

Kabupaten Pangandaran terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat. Hari Jadi Kabupaten Pangandaran 25 Oktober

Dalam undang-undang disebutkan bahwa Kabupaten Pangandaran berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Ciamis yang terdiri dari Kecamatan Parigi, Kecamatan Cijulang, Kecamatan Cimerak, Kecamatan Cigugur, Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Mangunjaya, Kecamatan Padaherang, Kecamatan Kalipucang, Kecamatan Pangandaran, dan Kecamatan Sidamulih.

4. Kabupaten Pangandaran Berjuluk Hawaii van Jabar

Julukan tersebut kerap disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam sejumlah kesempatan ataupun melalui media sosial.

Sebelumnya, pangandaran dijuliki sebagai Bali Kedua di Indonesia.

5. Potensi Wisata

Kabupaten Pangandaran memiliki potensi wisata yang besar. Sebelumnya, potensi ini menjadi miliki Kabupaten Ciamis.

Baca juga: Soal Wisatawan yang Membeludak, Ini Penjelasan Bupati Pangandaran

Kabupaten Pangandaran memiliki wisata alam (Pantai Pangandaran, Pantai Batu Hiu, Pantai Batukaras dan sebagainya), Wisata Budaya (Situs Batu Kalde, Goa Jepang, dan sebagainya), Wisata Buatan (Situ Cisampaing), dan Konservasi (Konservasi Penyu).

Destinasi wisata pangandaran tidak hanya menjadi tujuan wisata domestik melainkan juga mancanegara.

Di wilayah ini, banyak berdiri restoran, kafe, hotel dan penginapan.

6. Bandara Udara di Pangandaran

Bandara udara di Pangandaran bernama Bandar Udara Nusawiru yang terletak di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Bandara ini melayani penerbangan dari Bandung - Pangandaran dan Jakarta - Pangandaran dengan menggunakan maskapai Susi Air.

Candra Nugraha Sejumlah pesawat terparkir di Bandara Nusawiru, Pangandaran, Rabu (17/7/2019). Bandara ini terus berbenah untuk menyambut wisatawan yang hendak berlibur ke Pangandaran.

Susi Air merupakan maskapai penerbangan Indonesia yang dioperasionalkan PT ASI Pujiastuti Aviation dengan penerbangan berjadwal dan charter. Maskapai ini milik Mantan Menteri Kalautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Baca juga: 5 Wisata Alam Pangandaran, Indahnya Pantai sampai Serunya Body Rafting

Maskapai ini berkantor pusat di Pangandaran, Jawa Barat.

Harga tiket Bandung - Pangandaran Rp 280.000

Harga tiket Jakarta - Pangandaran Rp 520.000

7. Gula Kepala, Komoditi Prioritas

Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu penghasil gula kelapa. Setiap kecamatan di Kabupaten Pangandaran memiliki pohon kelapa dan di sadap untuk menjadi nira, bahan alami pembuat gula kelapa.

Kabupaten Pangandaran telah menetapkan kelapa sebagai komoditas prioritas penghasil gula.

8. Seni Benjang Batok

Seni Benjang Batok merupakan seni tradisional buhun yang berasal dari Dusun Karangpaci, Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Dalam kesenian ini menggunakan batok kelapa atau tempurung yang dibentuk mangkuk yang dipukul berirama.

Baca juga: Kabar Wisata Pangandaran Sudah Buka Ternyata Hoaks

Beberapa penari melenggak- lenggok selaras dengan nada yang dihasilkan tempurung. (Editor: Robertus Belarminus).

Sumber: tourism.pangandarankab.go.id, jabarprov.go.id, investasi.jabarprov.go.id, portal.pangandarankab.go.id, kompas.com, balitka.litbang.pertanian.go.id