Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bocah Tewas di Kolam Ikan Tasikmalaya, Awalnya Cari Ikan Pakai Serokan

Kompas.com - 07/03/2022, 11:12 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tiga bocah berumur 5-6 tahun yang tewas di kolam ikan milik tetangganya di Kampung Munjul Desa Bojongsari Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya, diketahui terakhir kali sedang mencari ikan pakai serokan.

Ketiganya memang diketahui hobi mencari ikan kecil di empang dan pesawahan sekitar perkampungan dengan membawa serokan dan kresek plastik.

Namun, sampai sekarang kematian ketiga bocah tersebut masih misteri dan belum ada yang tahu penyebabnya sampai terakhir ditemukan meninggal di kolam ikan pada Minggu (6/3/2022) sore.

Baca juga: Geger, Warga Tasikmalaya Temukan 3 Mayat Bocah di Sebuah Kolam Ikan

"Kalau kejadian memang semuanya gak ada yang tahu karena kebetulan saat peristiwa itu lagi takjiyah ada yang wafat bapak-bapak yang rumahnya sekitar 60 meter dari lokasi kejadian. Jadi semua masyarakat sedang berkumpul di sana, rumah dekat kolam sedang kosong," jelas Aan Hidayat, keluarga salah satu bocah meninggal di lokasi kejadian, Senin (7/3/2022).

Aan mengatakan, pada Minggu pagi ketiga anak tersebut berada di rumahnya dan mengaku akan mencari ikan dengan membawa serokan dan kresek kecil berwarna hitam.

Sampai setengah jam sebelum ditemukan tewas di kolam ikan, saat Aan menuju ke lokasi pemakaman tetangganya, dia mengaku melihat ketiga korban berjalan di sekitar gang.

"Sebelumnya pagi, ada yang di rumah saya. Katanya mau cari-cari ikan pakai sair (serokan), memang hobinya itu. Siangnya terlihat sedang berjalan di gang pakai tentengan kresek hitam bawa ikan. Malah, saya tanya apa itu, katanya ikan. 'awas kotor ke panggung (semacam tempat khusus untuk tamu para pelayat)' kata saya," tambah dia.

Namun, masyarakat tidak ada yang tahu saat kejadian meninggalnya ketiga bocah itu di kolam ikan.

Sekitar setengah jam kemudian, ketiga bocah itu ditemukan sudah meninggal dunia di kolam ikan.

"Ke sininya nggak ada yang tahu dan memang nggak ada yang tahu. Paling baru sekitar beberapa menit karena jenazahnya belum terlihat membiru, setengah jam-an lah, belum lama. Karena sedang melayat masih ketemu. Sekitar setengah jam-an jeda waktunya. Di rumah ini (dekat kolam ikan) lagi kosong," tambah dia.

Sementara itu, Kepala Desa Bojongsari Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya Ubad Badujaman menyebut, para korban masih bersaudara dan merupakan warga setempat.

Pihak keluarga pun sudah menerima kejadian ini sebagai musibah dan telah memakamkan ketiga korban di area pemakaman keluarga kampung setempat.

"Pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai kecelakaan. Dan masih ada hubungan persaudaraan diantara ketiga korban tersebut," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Warga Kampung Munjul Desa Bojongsari Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya digegerkan dengan temuan 3 mayat balita mengambang di kolam ikan milik warga, Minggu (6/3/2022) sore.

Warga pun histeris saat ketiga anak lelaki tersebut adalah warga kampung sekitar saat dievakuasi kali pertama oleh salahseorang warga setempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan 'Driver' Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan "Driver" Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com