KOMPAS.com - Seorang kiai bernama Farid Ashr Waddahr beserta istri dan keponakannya jadi korban pembacokan seorang pria berinisial S di Pondok Pesantren An-Nur di Desa Tegal Mulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022), pukul 21.30 WIB.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, awalnya, S yang merupakan warga sekitar datang ke rumah korban.
Baca juga: Doni Salmanan, Crazy Rich Asal Bandung, Jadi Tersangka, Warga: Terakhir Beri Sembako Satu RT
"Untuk menanyakan apakah ada Pak Kiai di situ. Kemudian dijawab oleh istrinya (Kiai) bahwa masih ada kegiatan di pondok," ujar Tompo.
Baca juga: 9.000 Liter Minyak Goreng Hasil Sitaan Kasus Penimbunan Dijual ke Warga Serang Seharga Rp 14.000
Mendengar hal itu, S pergi meninggalkan rumah Kiai yang biasa disapa Gus Farid itu.
Tak lama kemudian, S kembali lagi ke rumah itu, lalu masuk ke dalam dan melukai istri Gus Farid dengan senjata tajam.
Keponakan Gus Farid yang keluar setelah mendengar keributan juga dibacok oleh pelaku.
Pelaku kemudian mendatangi Musahala An-Nur yang berjarak 200 meter dari rumah tersebut dan membacok Gus Farid yang saat itu sedang melaksanakan ibadah.
"Di tempat ibadah kena bacok juga. Korbannya itu luka di bagian kepala dan tangan," ucap Tompo.
Melihat hal itu, santri lainnya berusaha untuk menangkap S dan segera menghubungi polisi.
S kini ditahan di mapolsek setempat. Polisi masih meminta keterangan S soal motif pembacokan Gus Farid.
"Pelaku saudara S, identitas sudah ada, kemudian sudah diamankan pelakunya di polsek. (Motif) masih didalami," kata Tompo.
Sementara Gus Farid, istri, dan seorang santri masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka yang diderita.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul:Begini Kronologi Kiai Muda Gus Farid di Indramayu yang Dibacok Saat Ibadah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.