BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim penanganan sampah di Sungai Citarum kini mencapai sekitar 2.800 ton per hari.
Kemajuan itu dampak dari program Citarum Harum.
Hal itu ia katakan dalam kunjungannya ke Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (15/3/2022).
"Dari target 3.000 ton sampai saat ini sampah yang ditangani sudah mencapai 2.800 ton per hari, tinggal sedikit lagi target tercapai, juga tentunya dengan zero waste program yang terus kita tingkatkan," kata Emil, sapaan akrabnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Bawa Tanah dan Air dari 27 Daerah di Jabar, Ini Daftarnya
Emil juga menyampaikan terkait limbah peternakan yang penanganannya sudah sesuai dengan target.
"Di Perpres dari target 26.800, kita sudah menangani 26.900 ekor sapi yang limbahnya bisa dijangkau oleh sistem untuk dikelola lebih sustainable," ujarnya.
Emil itu menjelaskan, hampir sepertiga wilayah Jawa Barat terkena dampak yang besar dari Sungai Citarum.
"Jawa Barat mengalami dampak luar biasa dari Citarum, di antaranya penghasil listrik, irigasi, bahkan sumber air Jakarta juga semuanya dari Citarum lewat Waduk Jatiluhur," kata Emil.
Baca juga: Ridwan Kamil Kumpulkan Tanah dan Air dari 27 Daerah di Jabar untuk IKN
Emil juga menyinggung tentang indeks kualitas air Citarum yang masuk kategori cemar ringan dengan skor 60. Capaian ini berkat kerja semua pihak, termasuk dari para komandan sektor, sehingga indeks kualitas air Citarum dari cemar berat telah menjadi cemar ringan.
Dampak dari kemajuan kualitas air Citarum ini terlihat pada dua fenomena sosial yang dapat disaksikan dari munculnya aktivitas di sekitar sungai.
"Dua fenomena sosial terjadi, ikan-ikan yang dulu hilang hadir lagi, dan anak-anak kampung bisa berenang lagi pada kondisi sungai yang telah mengalami perbaikan," ujarnya.
Emil juga melaporkan 12 kegiatan Citarum Harum yang terus diupayakan sejak tahun 2019. Dari target penghijauan lahan kritis 15.000 hektare, sampai saat ini sekitar 3.100 hektare lahan kritis sudah dihijaukan.
"Ini akumulatif capaian selama 2019-2021," ujarnya.
Selain itu, Emil juga mengapresiasi bantuan dari World Bank untuk percepatan Program Citarum Harum.
"Dengan adanya bantuan dari World Bank sebesar 100 juta Dolar AS diharapkan seperti di Kabupaten Bandung pengelolaan air limbah domestik untuk tahun depan, insyaallah bisa tercapai sesuai dengan target," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.