TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Harga minyak goreng curah di Tasikmalaya, Jawa Barat ditemukan dijual mencapai Rp 19.000 per liter.
Sementara itu untuk harga minyak goreng curah terendah sebesar Rp 17.000 per liter.
Titin (57), seorang emak-emak yang belanja minyak goreng kemasan di salah satu ritel Jalan Cieunteung, mengaku pusing dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng saat ini.
"Minyak kemasan mahal lagi sekarang, minyak curah Rp 19.000 per liternya di pasar. Jadi kemarin HET-HET itu buat apa? Pusing, apa perlu kita demo bawa panci keluar?" jelas Titin sembari menggerutu keluar dari kasir ritel itu, Kamis (17/3/2022).
Salah seorang pedagang minyak goreng di Pasar Rel Gunung Pereng, Kota Tasikmalaya, Ai (50), membenarkan harga minyak curah di pasarnya masih dijual Rp 19.000 per liter.
Sebab, dirinya membeli minyak goreng di agen untuk dijual kembali masih mahal.
Baca juga: Saat Stok Minyak Goreng Tiba-tiba Melimpah di Pasaran Usai Kebijakan HET Dicabut...
"Sekarang saya tidak mungkin jual sesuai HET baru Rp 14.000 per liter. Saya belanjanya juga lebih dari segitu harganya. Ini saya enggak ambil keuntungan banyak, paciwit-paciwit (sedikit)," ujar Ai.
Hal sama diungkapkan Pepen (39), salah seorang pedagang minyak goreng di Cikurubuk Kota Tasikmalaya, yang masih menjual minyak curah Rp 19.000 per liternya.
Meskipun sebelumnya ada operasi pasar, dirinya dan rekan pedagang lainnya masih menjual mingak goreng stok lama yang dibelinya masih mahal.
"Stok saya waktu beli mahal masih banyak, belinya lebih dari Rp 14.000. Kalau saya jual sesuai HET minyak curah baru Rp 14.000, saya rugi dong, ngapain dagang kalau rugi," tambahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.