Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Bogor, 5 Orang Terluka

Kompas.com, 20 Maret 2022, 16:13 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak tiga sepeda motor mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Raya Umum Puncak Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (20/3/2022). Akibatnya, lima orang mengalami luka-luka.

Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas (Kanit Gakkum Satlantas) Kepolisian Resor  (Polres Bogor) Ipda Angga mengatakan, insiden itu terjadi tepatnya di depan PP University Desa Leuwimalang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

"Yang terlibat itu ada tiga motor dengan kerugian materi Rp 7 juta. Korban jiwa nihil, tapi ada lima orang luka-luka," kata Angga melalui keterangan tertulisnya saat dikonfirmasi, Minggu.

Baca juga: Bupati Ade Yasin Sebut Ribuan Imigran yang Mengungsi di Puncak Bogor Ganggu Aktivitas Pariwisata

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB itu juga sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalur tersebut.

Menurut Angga, kejadian bermula ketika sepeda motor Honda Beat bernomor polisi DK 6657 AU bergerak dari arah Simpang Gadog menuju arah Puncak.

Petugas kepolisian sedang mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/3/2022).Dok. Satlantas Polres Bogor Petugas kepolisian sedang mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/3/2022).

Setibanya di tempat kejadian, kendaraan tersebut mendahului sepeda motor Honda Beat bernopol F 4498 FCG yang searah di depannya.

Akibatnya, pada saat yang bersamaan menabrak sepeda motor Honda CBR150 bernomor polisi B 5478 TFH yang datang dari arah Puncak Pass menuju arah Jakarta.

"Dari situ, kendaraan sepeda motor Honda Beat dengan nopol DK 6657 AU itu terjatuh ke kiri dan tertabrak kendaraan sepeda motor Honda Beat dengan nopol F 4498 FCG yang didahuluinya itu, selanjutnya terjadilah kecelakaan lalu lintas," ungkap Angga.

Baca juga: Hendak Pergi Memancing Ikan, Pemuda Bogor Tewas Tersambar Petir di Tengah Kebun

Angga menyebut, tidak ada korban jiwa dalam insiden tabrakan beruntun tersebut. Namun, terdapat satu keluarga mengalami luka-luka beserta anaknya berusia 8 tahun.

Sementara untuk tiga sepeda motor tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.

"Yang mengalami luka berat adalah pengendara motor plat Bali (DK), luka terbuka di kaki kiri dan sudah dibawa ke RSPG Cisarua," ujarnya.

Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengevakuasi korban yang terluka ke sejumlah rumah sakit.

Kini, kata Angga, kasus kecelakaan tersebut sudah diselesaikan dan dievakuasi dari lokasi kejadian.

Angga mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat berkendara di Jalur Puncak. Sebab, kondisi jalanan menurun dan membahayakan.

Ia juga meminta supaya pengendara motor tidak melanggar rambu lalu lintas yang ada di jalan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau