KOMPAS.com - Sejumlah pedagang sembako di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung sudah memadati truk minyak goreng curah bantuan dari pemerintah pada Kamis (24/3/2022) sejak pukul 09.00 WIB.
Dalam antrean, pedagang tampak membawa dirigen minyak dengan berbagai ukuran.
Ani Puspita Sari (45) seorang pedagang yang mengantre mengatakan minyak goreng curah itu adalah bantuan yang datang dari Pemerintah Kabupaten Bandung.
"Saya dapat informasinya baru hari ini, tadi pagi banget. Makanya langsung ngantre biar kebagian, udah 3 jam ngantre baru dapet," kata Ani ditemui di Pasar Soreang, Kamis (24/3/2022).
Baca juga: Kapolri Sidak Ketersedian Minyak Goreng di Pasar Soreang, Pedagang Disuplai 5 Ton Minyak Curah
Ani mengaku mendapatkan informasi awal setiap pedagang diberi jatah 200 liter minyak goreng curah. Namun kemudian dibatasi menjadi 150 liter untuk setiap pedagang.
"Informasi yang didapet mah, setiap pedagang dapet jatah 200 liter. Tapi barusan dibatasi jadi 150 liter saja," jelasnya.
Untuk mendapatkan harga khusus, para pedagang harus memiliki NPWP. Bagi warga yang tidak memiliki NPWP, ada perbedaan harga beli.
"Saya dapetnya di harga Rp 14.000 per liternya, kalau yang enggak punya NPWP ya harganya Rp 15.000 per liter, jatahnya dibatasi 150 liter," ujarnya.
Baca juga: Demi Minyak Goreng Curah, Pedagang Pasar Soreang Rela Antre Berjam-jam
Ani bercerita tak keberatan mengantre karena harga minyak goreng curah lebih murah dibandingkan harga minyak goreng curah dari distributor.
"Kalau dari distributor Rp 22.700, terus jatahnya hanya 30 liter," kata Ani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.