SUKABUMI, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat menjelaskan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di bawah Badan Geologi menyelidiki fenomena pergerakan tanah di lima lokasi bencana yang ada di enam desa, lima kecamatan.
Pertama di Dusun Cihurang Desa Limusnunggal Kecamatan Bantargadung, Kampung Nyalindung Desa Pasirsuren dan Desa Tonjong Kecamatan Palabuhanratu.
Kampung Sukawayana Desa/Kecamatan Cikakak, Kampung Cilengka Desa Pasirbaru dan Desa Sampora Kecamatan Cikidang.
Penyelidikan geologi di lokasi bencana gerakan tanah dilaksanakan selama dua hari, Senin (28/3/2022) hingga Selasa (29/3/2022).
"Pengkajian oleh PVMBG ini di antaranya untuk mengetahui penyebab dan rekomendasi yang harus dilakukan ke depannnya," jelas Nanang.
Nanang berkata, hasil kajian selesai dalam dua pekan bekerja.
"Hasil kajian ini biasanya selesai dalam waktu dua pekan kerja," sambung dia.
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi hingga Senin (7/3/2022) malam menyebutkan warga terdampak berjumlah 203 kepala keluarga (KK) atau 800 jiwa.
Dari ratusan jiwa tersebut, di antaranya mengungsi sebanyak 52 KK atau 189 jiwa.
Sedangkan rumah yang terdampak berjumlah 236 unit, meliputi rusak berat 62 unit, rusak sedang 70 unit dan rusak ringan 104 unit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.