BANDUNG, KOMPAS.com - Masjid Besar Rancaekek merupakan salah satu masjid tertua di wilayah timur Kabupaten Bandung, khususnya di kawasan Rancaekek.
Masjid yang berdiri di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya No 45, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung itu menjadi saksi bisu masa perang kemerdekaan.
Ketua 1 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Barkah Rosadi menuturkan, meski sarat akan sejarah, masih banyak warga sekitar yang tidak mengetahui sejarah dari Masjid Besar Rancaekek.
"Ya betul, sejarahnya kuat, cuma gak banyak tau juga. Malah sebagian besar warga sini juga jarang yang hapal," katanya di konfirmasi Kamis (7/4/2022).
Baca juga: Mengenal Masjid Tertua di Kota Solo, Dahulu Pura Kini Jadi Tempat Ibadah Umat Islam
Masjid yang juga dikenal dengan sebutan Masjid Kauman tersebut berdiri di atas tanah wakaf dari seorang pria bernama Hasan.
Pria keturunan demang (sebutan polisi pada masa penjajahan) itu, mewakafkan 1 hektare tanahnya untuk masjid dan makam.
Konon katanya, Masjid Besar Rancaekek sudah ada sejak tahun 1815. Pada awalnya, bangunan masjid hanya menggunakan bambu dan berdiri di atas kolam ikan.
"Kata sepuh di sini, masjid ini dulu berdiri megah di antara ratusan balong (kolam) ikan," ujarnya.
Baru di tahun 1910, Masjid Besar Rancaekek mengalami pembangunan, mengganti bambu dengan tembok.
Kemudian tahun 1949, Masjid Besar Rancaekek mengalami renovasi besar-besaran. Hal ini lantaran masjid terkena bom saat masih masa kemerdekaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.