Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Kontak dengan Anaknya PMI di Arab Saudi 19 Tahun, Ibu di Cianjur Ini Minta Bantuan

Kompas.com - 19/04/2022, 07:01 WIB
Reni Susanti

Editor

CIANJUR, KOMPAS.com - Penantian Enong (53) selama 19 tahun belum juga berakhir. Hingga kini, sang anak, Lina binti Ateng, tak juga memberikan kabar.

Lina merupakan perempuan asal Cianjur, Jawa Barat. Ia meninggalkan Cianjur sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) tahun 2003 melalui penyalur/calo Alamsyah PT AMSI.

Enong mengaku hilang kontak dengan anaknya selama 19 tahun. Lina sempat memberi kabar kepada keluarganya pada tahun 2009 dan berencana pulang.

"Sempat memberikan kabar pada tahun 2009 dan berencana akan pulang. Namun, sampai tahun ini (2022) Lina tidak pulang dan memberikan kabar kembali," kata Enong, Senin (18/4/2022) di Cianjur.

Baca juga: Belasan PMI Ilegal dari Malaysia Diamankan di Perairan Asahan Sumut

Sempat ada kabar di tahun 2021, melalui akun Facebook yang mengaku temannya dan bekerja di Riyadh bernama Hanifah Khumaira.

Menurutnya, ia pernah melihat dan berbincang dengan Lina.

"Katanya saat di medsos Lina masih ada dan bekerja di saudara majikannya. Namun, hilang komunikasi kembali karena akun Facebook pribadinya diblokir kembali, alesannya takut dimarahin majikannya," ujarnya.

Enong berharap, Lina bisa ditemukan serta pulang kembali dan berkumpul dengan keluarga.

Ketua LSM FPMI DPW Jawa Barat, Dhani Rahmad membenarkan, adanya keluarga asal Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur yang mengadu perihal anaknya yang bernama Lina telah hilang kontak selama 19 tahun.

"Kita akan tindaklanjuti perihal pengaduan Ibu Enong yang meminta bantuan mencari anaknya yang hilang selama 19 tahun," kata dia.

Dhani mengatakan, LSM FPMI bakal berkoordinasi dengan dinas dan pemerintah terkait permasalahan ini.

"Kita juga akan bersurat ke KBRI, Kemenaker, Kemenlu, BP2MI dan KJRI yang ada di Arab Saudi terkait permasalahan Lina Bt Ateng karena hilang kontak selama 19 tahun," ujarnya.

Baca juga: PMI yang Sempat Terkatung-katung di Turki Akan Dapat Bantuan Sembako hingga Modal Usaha

FPMI berharap, mudah-mudahan PMI Lina Bt Ateng dapat ketemu dan dipulangkan kembali ke rumahnya agar berkumpul kembali dengan keluarganya. Selain itu, hak-haknya juga dapat dipenuhi.

"Kami meminta agar pemerintah secara maksimal membantu permasalahan PMI yang mengalami permasalahan," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang TKI Asal Cianjur Hilang Kontak Selama 19 Tahun Saat Kerja di Arab Saudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan 'Driver' Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan "Driver" Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com