BANDUNG,KOMPAS com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memberikan kuliah umum di Universitas Padjajaran (Unpad), Kota Bandung, Jawa Barat.
Dalam pemaparannya, Erick sempat menyinggung bahwa Covid-19 sudah menjadi endemi.
Hal tersebut diungkapkan Erick saat memaparkan soal disrupsi yang harus dihadapi untuk mencapai Indonesia di tahun 2024 mendatang.
Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), endemi adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat.
Contoh dari penyakit endemi di Indonesia yaitu malaria dan demam berdarah dengue (DBD).
Baca juga: 99,2 Persen Masyarakat Sudah Memiliki Antibodi Covid-19, Bolehkah Lepas Masker?
Menurut Erick, Covid-19 merupakan salah satu contoh disrupsi atau inovasi besar-besaran di bidang kesehatan yang harus dihadapi Indonesia.
"Dari sejarah manusia, selalu ada yang namanya pandemi, dan hari ini pun masih banyak virus yang masih menjadi endemi, seperti polio, Aids, dan untung saja Covid ini adalah sudah menjadi endemi. Kebayang tidak, kalau penularan begitu cepat, mematikan, tidak jadi endemi," ucap Erick saat memberikan kuliah umum bertajuk BUMN dan Akselerasi Kolaborasi Industri Pendidikan Tinggi melalui Hybrid University Model dan Transformasi Digital.
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga memaparkan permasalahan lain yang dihadapi Indonesia, tak lain merosotnya lapangan pekerjaan yang tergerus teknologi robotik.
Selain masalah lapangan pekerjaan, Erick juga menyinggung soal demografi Indonesia, hingga lingkungan ekstrem yang mengancam pangan dunia.
Di tengah terpaan disrupsi ini, menurut Erick, Indonesia harus membentuk ekosistem sendiri, gencar melakukan program hilirisasi agar bahan baku sumber daya Indoensia dapat dimanfaatkan didalam negeri.
"Kedepan jangan kita menjadi negara yang hanya mengirim raw material untuk negara lain, memang tak mudah tapi harus kita lakukan," ucap Erick.
Baca juga: Jelang Lebaran, Vaksinasi Booster Covid-19 di Sumbawa Digenjot
Dikatakan dia, program hilirisasi merupakan nilai tambah untuk membuka lowongan pekerjaan yang menurutnya harus dapat tercipta di negara yang besar seperti Indonesia ini.
Membuat inovasi bisnis dan menjaga ekosistem digital dilakukan untuk menciptakan ekosistem usaha yang saling menguntungkan
"Kita harus pastikan market besar kita ini untuk pertumbuhan ekonomi kita. membuka lapanagan kerja kita," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.